Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Menangis di Sidang, PDIP: Ahok Manusia, Punya Perasaan

PDI Perjuangan menilai wajar Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menangis di persidangan.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menangis di Sidang, PDIP: Ahok Manusia, Punya Perasaan
CNN Indonesia/Safir Makki, Pool
Gubenur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok mengikuti persidangan perdana kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Selasa (13/12/2016). Ahok diajukan ke pengadilan terkait dugaan penistaan agama yang dilakukannya dalam sebuah acara di Kepulauan Seribu beberapa waktu silam. TRIBUNNEWS/CNN Indonesia/Safir Makki/Pool 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menilai wajar Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menangis di persidangan.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menduga Ahok merasa tertekan atas situasi yang dialami selama ini.

"Ahok juga manusia kan, dia juga punya perasaan dan dia mengekspresikan apa yang dia rasakan selama ini. Saya kira sah-sah saja sebagai manusia biasa, dia punya perasaan dan dia mengepresikan itu dan tidak ada salahnya gitu," kata Andreas di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Andreas pun tak mempermasalahkan banyak pihak yang melihat Ahok hanya berakting menangis.

Baca: Adik Ahok Beberkan Alasan Kakaknya Menangis Saat Bacakan Eksepsi di Persidangan

Menurut Andreas, setiap orang memiliki interpretasi masing-masing. 

"Tapi, saya kira dia sebagai manusia punya perasaan dan dia mengekspresikan itu. Kita kalau berada dalam posisi itu mungkin juga punya rasa yang sama. Artinya, saya melihat Ahok di dalam suasana tertekan selama ini," kata Anggota Komisi I DPR itu.

Sebelumnya, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meneteskan air mata saat membacakan nota keberatan atas dakwaan penistaan agama Jaksa Penuntut di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Baca: Politikus PAN: Ahok Nangisnya Itu Air Mata Buaya, Modus Cari Simpati

Berita Rekomendasi

Ahok tak kuasa menahan kesedihan kala menceritakan bagaimana dirinya dibesarkan oleh keluarga muslim asal Bugis, (alm) Andi Baso Amier dan (alm) Masaribu Aba bin Aca.

Ahok yang mengenakan batik kuning motif hitam mulanya menceritakan latar belakang dirinya mengutip Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, ucapan yang membuatnya kini duduk di kursi terdakwa kasus penistaan agama.

Ia menegaskan, tak ada niat sedikit dirinya untuk menistakan kitab suci umat muslim, Al Quran, apalagi agama Islam.

Ucapan itu terlontar karena dirinya kerap mendapat 'serangan' dari oknum politikus yang menggunakan Surat Al Maidah ayat 51 karena tidak ingin bersaing secara sehat dalam pilkada.

Ahok pun sadar, bahwa ada tutur bahasa darinya yang tidak sesuai saat itu.

"Ada ungkapan, bahwa hanya Allah atau Tuhan yang tahu, apa maksud ucapan seseorang," ucap Ahok
Sebelumnya, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meneteskan air mata saat membacakan nota keberatan atas dakwaan penistaan agama Jaksa Penuntut di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Baca: Pergolakan Batin Bikin Ahok Menangis Saat Bacakan Nota Keberatan

Ahok tak kuasa menahan kesedihan kala menceritakan bagaimana dirinya dibesarkan oleh keluarga muslim asal Bugis, (alm) Andi Baso Amier dan (almh) Masaribu Aba bin Aca.

Ahok yang mengenakan batik kuning motif hitam mulanya menceritakan latar belakang dirinya mengutip Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, ucapan yang membuatnya kini duduk di kursi terdakwa kasus penistaan agama.

Ia menegaskan, tak ada niat sedikit dirinya untuk menistakan kitab suci umat muslim, Al Quran, apalagi agama Islam.

Ucapan itu terlontar karena dirinya kerap mendapat 'serangan' dari oknum politikus yang menggunakan Surat Al Maidah ayat 51 karena tidak ingin bersaing secara sehat dalam pilkada.

Ahok pun sadar, bahwa ada tutur bahasa darinya yang tidak sesuai saat itu.

"Ada ungkapan, bahwa hanya Allah atau Tuhan yang tahu, apa maksud ucapan seseorang," ucap Ahok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas