Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Buahnya Ditangkap KPK, Kepala Bakamla Tegaskan Proyek Jalan Terus

Laksamana Madya TNI AL Ari Sudewo menjelaskan bahwa proyek pengawasan laut akan terus berjalan sesuai target.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anak Buahnya Ditangkap KPK, Kepala Bakamla Tegaskan Proyek Jalan Terus
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/HUMAS BAKAMLA
Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. melakukan inspeksi ke Zona Maritim Wilayah Tengah, Rabu (3/8/2016). Dalam melakukan inspeksi tersebut, Kabakamla RI didampingi Plt. Sestama Bakamla RI yang juga menjabat rangkap sebagai Deputi Informasi, Hukum, dan Kerja Sama Eko Susilo Hadi, S.H., M.H., Kepala Biro Umum (Karoum) Bakamla RI Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet, S.T., S.Sos., M.M., yang diterima oleh Kepala Zona Maritim Tengah Brigjen Pol. Drs. Anang Syarif Hidayat beserta para pejabat di lingkungan Zona Maritim Wilayah Tengah. TRIBUNNEWS.COM/HUMAS BAKAMLA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI AL Ari Soedewo menjelaskan bahwa proyek pengawasan laut akan terus berjalan sesuai target.

Meski, kata dia, saat ini salah satu bawahannya yaitu Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Eko Susilo Hadi ditangkap oleh KPK di Kantor Pusat Bakamla.

"Iya harus jalan terus dong. Ini kan proyek sampai akhir tahun sebenarnya. Ini baru tahap pertama," jelas Ari Sadewo saat ditemui di kantor Bakamla di Gedung Pola, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Baca: Penangkapan Pejabat Bakamla Diduga Terkait Suap Pengadaan Satelit

Proyek pengawasan yang dimaksud adalah pembelian Long Range Camera (Kamera Pencitraan Jarak Jauh) untuk memantau adanya pergerakan di lautan dan akan terhubung dengan satelit yang ada.

Dijelaskan, proyek tersebut sudah memasuki proses lelang dan direncanakan selesai pada akhir 2016 dengan anggaran Rp 400 miliar.

"Sudah ini sudah proses lelang, anggarannya kami minta awalnya Rp 1,5 triliun tapi hasil dari pemeriksaan BPK hanya memberi Rp 400 miliar dan ini sedang berjalan," kata Ari.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas