Penangkapan Pejabat Bakamla Jadi Kado Tak Diharapkan di HUT ke-2/44 Bakamla RI
Eko Susilo Hadi bersama seorang pengusaha swasta ditangkap oleh tujuh petugas KPK di ruang kerjanya, kantor lama Bakamla, Jalan Dr Soetomo nomor 11.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
![Penangkapan Pejabat Bakamla Jadi Kado Tak Diharapkan di HUT ke-2/44 Bakamla RI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kpk-amankan-mobil-diduga-hasil-ott-pejabat-bakamla_20161214_224901.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rabu (14/5/2016) petang, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Arie Soedewo bersama puluhan pejabat dan stafnya baru saja menyelesaikan gladi bersih puncak hari ulang tahun (HUT) ke-2/44 Bakamla RI dan jamuan makan malam (galadinner).
Acara itu berlangsung di aula kantornya, Gedung Proklamasi atau Gedung Pola, Jalan Proklamasi nomor 56, Menteng, Jakarta Pusat.
Persiapan untuk acara HUT ke-2/44 Bakamla RI yang sedianya digelar Kamis, 15 Desember 2016 tersebut, tampak sudah matang di aula Gedung Proklamasi.
Di dalam ruang acara seluas sekitar 15x20 meter persegi tersebut, sudah terpasang sebuah panggung berukuran sekitar 5×2 meter persegi lengkap dengan satu set alat musik.
Pengeras suara dan pendingin udara juga sudah berdiri kokoh di sisi kanan dan kiri ruang acara. Belasan meja bundar dengan taplak merah marun plus kursi gaya klasik warna cokelat pun sudah tertata rapi.
Sejumlah miniatur kapal milik Bakamla dengan kotak kaca juga sudah tertata apik di depan ruang acara.
Sehelai kain spanduk bertuliskan, "Badan Keamanan Laut RI; Laut Adalah Harapan Kita dan Masa Depan Kita" juga menghiasi salah satu dinding ruang jamuan makan.
Kain hias yang didominasi warna Merah-Putih yang didekorasi sedemikian rupa juga turut mempercantik lorong ke ruang acara tersebut.
Setelah gladi bersih tersebut, Arie Soedewo menyempatkan diri menyaksikan program berita di televisi.
Tiba-tiba, ia mengerenyitkan dahi begitu membaca tulisan berjalan atau running text dari layar televisi yang ditontonnya menampilkan informasi bahwa anak buahnya ditangkap.
Disebutkan seorang deputi dari Bakamla terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menerima suap.
Arie sempat ragu terhadap informasi tersebut.
Namun keraguannya terjawab begitu Sestama Bakamla, Laksamana Madya TNI Agus Setiadji, melaporkan bahwa benar Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama (Deputi Inhuker) Bakamla, Eko Susilo Hadi baru saja terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan menerima suap.
Eko Susilo Hadi bersama seorang pengusaha swasta ditangkap oleh tujuh petugas KPK di ruang kerjanya, kantor lama Bakamla, Jalan Dr Soetomo nomor 11, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016) sekitar pukul 10.00 WIB.