Terduga Teroris Payakumbuh Mendadak Rajin ke Masjid
Saat ditangkap, Hamzah tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Mako Brimob Polda Sumbar di Padang Panjang.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Terduga Teroris Payakumbuh Mendadak Rajin ke Masjid](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penangkapan-teroris-di-payakumbuh_20161221_205256.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain melakukan penggerebekan di Tangerang Selatan, Densus 88 Mabes Polri juga melakukan penangkapan di tiga lokasi terpisah yakni Payakumbuh, Sumatera Barat, Deli Serdang, Sumatera Utara dan Batam.
Densus 88 bergerak ke wilayah Payakumbuh, Sumatera Barat menangkap terduga teroris atas nama Jhon Tanamal alias Hamzah (H) diduga terkait teroris jaringan Solo.
Hamzah ditangkap pukul 09.30 WIB di rumahnya, Jalan Soekarno-Hatta No. 69 RT 004 RW 001 Kelurahan Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat.
Saat ditangkap, Hamzah tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Mako Brimob Polda Sumbar di Padang Panjang.
"H ini perannya membeli bahan-bahan yang diperlukan oleh ABI ZAID dalam rangka membuat bahan peledak dan bom. Selain itu H juga menjadi sumber pendanaan pembuatan bahan peledak dan bom oleh kelompok ABI ZAID. Termasuk H dan Abi Zaid juga melakukan percobaan pembuatan bahan peledak dan bom," ujar Martinus di Mabes Polri.
Tidak hanya menangkap Hamzah, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di sebuah bengkel yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah Hamzah.
Di bengkel tempat kerja Hamzah itu, Densus 88 menyita barang bukti yakni menemukan satu GPS yang dikirim dari Solo, handphone, buku dan lainnya.
Upaya penangkapan pada Hamzah dilakukan dengan lebih dulu melakukan penyelidikan selama sembilan bulan. Sebelum tinggal di Payakumbuh, Hamzah juga pernah tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Ronald, warga Payakumbuh, Sumatera Barat mengatakan John Tanamal alias Hamzah memang memiliki bengkel las ketok magic bernama Virgo motor. Namun sudah setahun belakangan tidak ada aktivitas di bengkel tersebut.
Sikap Hamzah kata Ronald setahun belakangan juga mulai berubah.
"Dia lebih sering ke masjid," katanya saat berbincang dengan Tribun kemarin.
Hamzah juga dikenal awalnya senang bergaul dengan warga sekitar. Akan tetapi setahun belakangan kata Ronald ia lebih tertutup.
"Jadi agak kurang bergaul dengan warga lain. Padahal biasanya dia masih sering nongkrong di counter handphone di sebelah bengkel sekarang sudah enggak pernah lagi," ujarnya.
Ronald mengaku tidak mengetahui apakah Hamzah warga asli Payakumbuh atau bukan, namun yang jelas sepengetahuan Ronald Hamzah adalah alumni SMA 2 Payakumbuh angkatan tahun 1997.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.