Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Jenazah Teroris Purwakarta Tiba di RS Polri Kramat Jati

Dua jenazah terduga teroris yang tewas saat penangkapan di rumah kolam jaring apung, Bendungan Jatilihur, Purwakarta tiba di RS Polri Kramatjati.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dua Jenazah Teroris Purwakarta Tiba di RS Polri Kramat Jati
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Jenazah terduga teroris yang ditembak mati di jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12/2016) tiba di RS Polri Kramat Jati. 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua jenazah terduga teroris yang tewas saat penangkapan di rumah kolam jaring apung, Bendungan Jatilihur, Purwakarta tiba di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (25/12/2016) sore.

Dikawal ketat pihak kepolisian, jenazah Abu Fais dan Abu Sofi langsung masuk ke Ruang Instalasi Forensik.

Dua jenazah tersebut yang dibungkus kantong mayat berwarna kuning bertuliskan 'Polisi' itu dibawa dengan mobil ambulance.

Rencananya kedua jenazah tersebut, akan menjalani proses identifikasi oleh tim kedokteran forensik.

Namun, hingga saat ini belum ada keterangan rinci dari Polisi.

Jenazah terduga teroris yang ditembak mati di jatiluhur
Jenazah terduga teroris yang ditembak mati di jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12/2016) tiba di RS Polri Kramat Jati

Diberitakan sebelumnya, Rizal alias Abu Marham (29) dan Ivan Rahmat Syarif (28), warga Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat ditangkap Densus 88.

Berita Rekomendasi

Sementara Abu Sovi alias Abi Azis alias Mas Brow asal Kampung Tipar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung dan Abu Faiz asal Padalarang Kabupaten Bandung Barat, tewas ditembak.

Abu Sovi dan Abu Faiz mencoba melawan dengan golok dan pisau ketika personel Densus 88 akan meringkusnya.

Petugas juga sudah mencoba memberikan tembakan peringatan.

Petugas berhasil menyita surat-surat terkait pelaksanaan jihad dengan bom bunuh diri dari para terduga teroris.

Polisi masih menyelidiki sasaran aksi kelompok tersebut.

"Kami belum tahu sebelum mereka bergerak. Namun, coba kalau bendungan ini diledakkan mau jadi apa?"

"Ini lebih besar dari WTC, mungkin Purwakarta, Karawang, Bandung, berapa puluh juta yang jadi korban? Jadi ini segera dilumpuhkan," kata Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan di lokasi.

Dalam penangkapan tersebut sempat terjadi perlawanan sehingga pihak kepolisian terpaksa menembakan timah panas ke tubuh dua teroris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas