Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Cak Imin Dua Minggu Sekali Masuk Rumah Sakit Karena 'Mikirin' Gus Dur

Pria yang akrab disapa Cak Imin ‎itu pun sampai harus dirawat di rumah sakit karena memikirkan tingkah laku seorang Gus Dur.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Cak Imin Dua Minggu Sekali Masuk Rumah Sakit Karena 'Mikirin' Gus Dur
Kompas.com
(kiri) Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. (kanan) Lukisan Gus Dur saat mengenakan busana Cheongsam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Bicara mengenai sosok Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tidak ada habisnya menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Kata Muhaimin, Gus Dur memiliki ciri khas baik dari pribadi hingga pemikirannya.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ‎itu pun sampai harus dirawat di rumah sakit karena memikirkan tingkah laku seorang Gus Dur.

Baca: Andai Gus Dur Masih Ada, Jokowi Bayangkan Pasti Akan Bilang Situasi Sekarang Seperti Anak TK

Dikatakannya, periode ia dirawat di rumah sakit karena tingkah laku Gus Dur cukup singkat dalam kurun waktu satu bulan.

"‎Dua minggu sekali saya masuk rumah sakit karena mikirin Gus Dur. Dua minggu sekali diinfus," kata Cak Imin dalam acara 'Tahlil & Manaqib Gus Dur' di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (27/12/2016).

Tak sampai di situ, kekaguman Cak Imin kepada Gus Dur ‎adalah saat pria yang disebut sebagai tokoh pluralisme itu hendak mengunjungi makam sang ayah di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Baca: Acara Haul Gus Dur Dipadati Ribuan Orang

Dirinya menceritakan bahwa Gus Dur hendak berziarah ke makam sang ayah pada saat era Orde Baru.

Berita Rekomendasi

"Gus Dur saat itu mau berziarah ke makam ayahnya di Tebuireng saat Orde Baru. Namun saat pintu masuk makam ternyata akses ke makam ditutup semua. ‎Akhirnya Gus Dur berziarah di pinggir jalan makam Tebuireng," tuturnya.

‎Masih kata Cak Imin, sikap Gus Dur tersebut yang membuat dirinya kagum akan pria yang pernah menjabat sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia tersebut.

Dikatakannya, meski keimanan Gus Dur cukup tinggi namun dia tidak berbuat secara semena-mena.

"Rasa keimanan yang tinggi dan kuat tidak membuat dia (Gus Dur) mentang-mentang.‎ Tidak sombong karena tingkat keimanannya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas