Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Hangatnya Suhu Politik Pilkada DKI Kerek Panasnya Politik Tanah Air

Selama setahun ini, suhu politik di tanah air mengalami peningkatan dan cenderung panas.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ketika Hangatnya Suhu Politik Pilkada DKI Kerek Panasnya Politik Tanah Air
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Islam (GNPF-MUI) melakukan aksi mengawal sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta non aktif Baduki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (27/12/2016). PN Jakarta Utara kembali menggelar sidang kasus dengan terdakwa Ahok yang beragendakan mendengarkan putusan sela atau sikap dari Hakim atas eksepsi dari terdakwa serta tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sisanya mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Situasi politik kembali riuh tatkala Ahok dituduh melakukan penistaan agama oleh sejumlah pihak. Akibat tuduhan itu, muncul gerakan massa yang sangat besar pada 4 November dan 2 Desember 2016.

Jakarta lumpuh oleh lautan manusia ketika itu.

Kisah berlanjut Ahok dinyatakan sebagai tersangka oleh Mabes Polri atas tuduhan penistaan agama.

Saat ini suasana politik masih tegang, proses persidangan Ahok selalu ramai dan diwarnai aksi pendukung dan penentang Ahok.

Pengamat Politik Formappi Sebastian Salang pun melihat nasib Ahok hingga kini belum jelas dan ujung kasus ini belum jelas akan berakhir dimana.

Tekanan dan tuntutan agar Ahok segera dipenjara terus terdengar.

Berita Rekomendasi

Pertanyaannya apakah gerakan yang mendorong Ahok dipenjara ini akan berakhir hingga Pilkada selesai dan Ahok kalah dalam Pilkada atau tekanan ini masih berlanjut?

Sebaliknya, Jika Ahok menang Pilkada, apakah gerakan ini semakin bertambah besar?

"Belum jelas. Nasib Ahok hingga kini belum jelas dan ujung kasus ini belum jelas akan berakhir dimana," ujar Sebastian kepada Tribunnews.com, Selasa (26/12/2016).

Atau apakah tuduhan penistaan agama ini sama sekali terpisah dari Pilkada?

"Semuanya belum jelas, waktu yang akan menjawabnya," kata Sebastian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas