Akan Diteliti KNKT, Bangkai Kapal Zahro Masih Belum Diangkat Dari Laut
Salah satu bagian kapal diikatkan pada kayu dermaga dengan tambang agar tak tenggelam sepenuhnya.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) rencananya akan meneliti bangkai Kapal Zahro Express yang hingga kini belum diangkat dari laut.
Pantauan Tribunnews.com, setengah badan kapal ini telah karam di sekitar dermaga Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.
Salah satu bagian kapal diikatkan pada kayu dermaga dengan tambang agar tak tenggelam sepenuhnya.
Lambung kapal yang terbuat dari material kayu dilapisi serat fiber ini, kini dalam posisi miring dan hanya bagian kanan kapal yang muncul di permukaan air.
"Rencana memang diangkat ke dermaga, untuk diteliti oleh KNKT, kami sedang menunggu koordinasi alat pengangkutnya dengan tim KNKT. Kami akan siapkan lahan penempatan bangkai kapalnya," kata Kapolsek Sunda Kelapa Kompol Lindang Lumban T di posko terpadu Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (3/1/2017).
Pengangkatan kapal berkabin tertutup yang sudah 100 persen hangus tersebut, direncanakan menggunakan dua metode, yaitu dengan alat berat dan metode pelampung.
"Pakai crane besar diangkat, atau bisa juga pakai drum agar kapalnya ngambang kemudian ditarik pakai crane," ujarnya.
Ia belum mengetahui secara pasti kapan pengangkatan bangkai kapal yang menewaskan 23 orang tersebut.
"Untuk waktunya belum kami pastikan, apakah siang ini, sore, atau mungkin hari besok. Masih koordinasi untuk peralatan," pungkasnya.