Mabes Polri: Sekitar 25 Kasus Intoleransi Mencuat Sepanjang 2016
Kombes Pol Awi Setiyono, mengatakan sikap intoleran yang terjadi di Indonesia masih cukup mengkhawatirkan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Mitra Biro Penmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono, mengatakan sikap intoleran yang terjadi di Indonesia masih cukup mengkhawatirkan.
Dikatakannya, selama 2016 terjadi 25 kasus intoleran di berbagai daerah di Indonesia.
"Intoleran ini masih memprihatinkan, ada sekitar 25 (kasus) mungkin lebih ya," kata Awi dalam diskusi di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Awi memaparkan, berdasarkan catatan kepolisian dalam kasus intoleran sepanjang 2016 antara lain pengusiran penganut Gafatar dan Ahmadiyah pada Januari 2016.
Termasuk perusakan relief salib di Yogyakarta dan relief Bunda Maria di Sleman pada Agustus 2016.
"Ada juga kasus penolakan terhadap kaum Syiah yang dilakukaan Forum Umat Islam di Jawa Tengah dan terjadinya penolakan pembangunan masjid di Manado pada September 2016," tuturnya.
Masih kata Awi, para pelaku intoleransi kerap bertindak dengan memanfaatkan kelemahan aparaat penegak hukum.
Namun dirinya menilai bahwa sikap intoleransi harus segera diakhiri karena akibatnya dapat mengancam stabilitas berbangsa.
"Jangan sampai kita terpecah dengan persoalan minoritas dan mayoritas," tandasnya.