Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hidup Sebatang Kara, Putra Korban Terbakarnya KM Zahro Express Diangkat Anak oleh Mantan Menpora

Adhyaksa pun berjanji dirinya bersama keluarga besar yayasan Al Azhar akan menanggung seluruh biaya pendidikan Abdan hingga lulus sarjana.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hidup Sebatang Kara, Putra Korban Terbakarnya KM Zahro Express Diangkat Anak oleh Mantan Menpora
Istimewa
Mantan Menpora, Adhyaksa Dault saat membesuk Abdan Syukur di RS Polri, Jakarta (5/1/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdan Syakura (14) selamat dari tragedi terbakarnya kapal wisata KM Zahro Express di perairan Teluk Jakarta, Minggu, 1 Januari 2017.

Namun, kini ia menjadi yatim piatu dan hidup sebatang kara setelah ayahanda, Mohammad Bunyamin (43); ibunda, Lin Marlina (42) dan kakaknya, Fahira Azzahra (17), meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Mantan Menpora, Adhyaksa Dault tergugah hatinya atas nasib anak tersebut sehingga ia mengangkatnya sebagai anak angkat.

"Saat mengunjungi Abdan Syakura di dalam, kami berusaha senyum, tertawa ceria di depannya, walau hati kami menangis. Sekarang Abdan hidup sendiri, saya angkat dia menjadi anak. Kita ingin anak-anak korban kapal Zahro Express tetap bisa mencapai cita-citanya,” ujar Adhyaksa usai membesuk Abdan Syakura di RS Polri, Jakarta (5/1/2017).

Adhyaksa pun berjanji dirinya bersama keluarga besar yayasan Al Azhar akan menanggung seluruh biaya pendidikan Abdan hingga lulus sarjana. Dan Abdan juga sempat mengungkapkan cita-citanya, yakni menjadi dokter.

"Tentu saya dan keluarga Besar Al-Azhar akan memberikan santunan sampai dia jadi sarjana," ujarnya.

Adhyaksa menceritakan, Abdan tak kuasa menahan haru kala dibesuk olehnya di kamar 140 RS Polri.

Berita Rekomendasi

Apalagi, saat dirinya mengutarakan niat menjadikannya sebagai anak angkat dan membiayai pendidikan hingga sarjana.

Hal itu menjadi "obat" tersendiri buat Abdan yang tengah bersedih setelah kehilangan seluruh anggota keluarganya.

Adhyaksa pun tak kuasa menahan tangis melihat kondisi yang diderita Abdan saat membesuk di kamar rawat tersebut. Lantas, ia mendoakan yang terbaik untuk Abdan.

"Abdan sebelumnya masih belum tahu kalau keluarganya telah menjadi korban atas kejadian tersebut. Tapi, kondisinya sudah membaik meski masih trauma," ujarnya.

Adhyaksa menceritakan, keinginannya untuk membantu Abdan Syakura tidak terlepas karena hubungan kedekatannya dengan almamater tempat ayahandanya mengajar, sekolah Al Azhar Jakarta

Diketahui almarhum Mohammad Bunyamin merupakan guru Matematika di SMP dan SMA Alzhar Jakarta.

Sementara, Adhyaksa Dault juga menempuh pendidikan SD dan SMP di Al Azhar Jakarta serta pernah menjadi Ketua Badan Pengawas YPI Al Azhar periode 2007-2012.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas