TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Dave Laksono mengungkapkan alasan sumbangan Rp10 juta untuk pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat.

Dave mengatakan anggota fraksi Golkar di DPR sudah sepatutnya menyumbangkan.

"Masing-masing anggota memiliki dapil (daerah pemilihan). Ada pilkada tahun lalu, tahun ini, tahun depan. Wajib bila anggota memenangkan calon di daerah masing-masing. Tetapi Pilkada DKI ini kan barometer partai secara nasional," kata Dave Laksono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Baca: Anggota DPR dari Golkar Dimintai Sumbangan Rp 10 Juta untuk Pemenangan Ahok-Djarot

Dave mengatakan sumbangan anggota fraksi Golkar tidak diwajibkan sebesar Rp 10juta.

Tetapi tergantung kemampuan masing-masing.

Anggota Komisi I DPR mengatakan anggota bergotong royong untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot.

Menurutnya, sumbangan Rp10 juta tidak sebanding dengan kemenangan Ahok-Djarot.

"Kemenangan Ahok nilainya tidak terhingga bagi partai," kata Dave.

Sebelumnya, beredar surat dengan nomor: INT.00. 1138 FPG/DPRRI/I/2017 tertanggal 12 Januari 2017, perihal sumbangan sukarela. Surat itu ditujukan kepada anggota Fraksi Partai Golkar DPR yang ditandatangi Plt Ketua Fraksi Kahar Muzakir dan Sekretaris Fraksi, Aziz Syamsuddin.

Surat tersebut berisi. "Dalam pelaksanaan Rapimnas I tahun 2016 Partai Golkar menyepakati mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sehubungan dengan itu, demi kemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Ketua Umum Partai Golkar mengharap peran serta dan kesediaan para Anggota Fraksi Partai Golkar untuk membantu secara sukarela masing-masing sebesar Rp 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) setiap anggota. Sumbangan tersebut akan diberikan kepada DPD I Golkar DKI Jakarta."