Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Salat Magrib di Depan Istana Merdeka, Demo Mahasiswa Masih Bertahan

Situasi pun cukup mencekam lantaran mahasiswa tidak menggubris instruksi polisi untuk membubarkan diri.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Salat Magrib di Depan Istana Merdeka, Demo Mahasiswa Masih Bertahan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia melakukan longmarch menuju Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (12/1/2017). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencabut PP No.60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) serta menolak kenaikan tarif dasar listrik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek masih bertahan di depan Gedung Istana Merdeka, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2017).

Aksi sempat memanas saat massa membakar ban.

Kepulan asap hitam sempat membumbung.

Baca: Mahasiswa Mulai Bergerak Protes Kebijakan Jokowi Naikkan Harga BBM dan Listrik

Baca: Demo BEM se-Jatim Ricuh, Seorang Mahasiswa Ditangkap

Situasi pun cukup mencekam lantaran mahasiswa tidak menggubris instruksi polisi untuk membubarkan diri.

Mereka malah maju, sambil berteriak reformasi.

Pihak kepolisian mengimbau agar peserta aksi membubarkan diri.

Namun seorang peserta mengumandangkan azan, mengajak massa untuk Salat Magrib berjamaah di lokasi.

Berita Rekomendasi

Dalam aksi ini, ada beberapa tuntutan yang disampaikan, diantaranya:

1. Menolak dengan tegas PP No.60 Tahun 2016 dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk mencabut PP tersebut.

2. Menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.

3. Mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang saling cuci tangan dengan kebijakan yang dibuatnya.

4. Menuntut pemerintah untuk transparansi dan sosialisasi dalam setiap menentukan suatu kebijakan.

5. Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas