Warga Rembang Mengadu ke DPR Berharap Pabrik Semen Indonesia Beroperasi Kembali
"Terus terang pak, kami sudah merasakan manfaat dari adanya pabrik semen di wilayah desa kami yang ring 1 ini,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
![Warga Rembang Mengadu ke DPR Berharap Pabrik Semen Indonesia Beroperasi Kembali](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perwakilan-warga-dari-lima-desa-di-rembang-jawa-tengah_20170112_230959.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan warga dari lima desa di Rembang, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2017) siang mendatangi Gedung DPR, Jakarta.
Kedatangan mereka ke gedung parlemen untuk menemui Ketua DPR RI, Setya Novanto.
Lima desa tersebut adalah Desa Timbrangan, Tegaldowo, Kadiwono, Pasucen dan Kajar yang berada di wilayah ring 1 Pabrik Semen Indonesia.
Warga dari lima desa tersebut mendatangi Ketua DPR untuk mengadukan pabrik Semen Indonesia yang berlokasi tak jauh dari permukiman mereka agar dapat beroperasi kembali.
"Kedatangan kami menemui Pak Setya Novanto, Ketua DPR RI untuk meminta dukungan dari DPR agar pabrik Semen Indonesia yang berada di wilayah kami tetap bisa beroperasi," kata Sarki perwakilan warga Rembang.
Kata dia, dirinya tidak mempermasalahkan pabrik tersebut beroperasi, justru yang mempermasalahkan justru orang lain.
Warga Rembang, kata Sarki justru mendapatkan manfaat dari adanya pabrik semen yang tak jauh dari kawasan permukimannya tersebut.
Pihaknya pun berharap agar DPR dapat memperjuangkan kembali beroperasinya pabrik semen itu.
"Terus terang pak, kami sudah merasakan manfaat dari adanya pabrik semen di wilayah desa kami yang ring 1 ini. Mohon bapak bisa memperjuangkan aspirasi kami," tuturnya.
Masih kata Sarki, warga lima desa yang berada di Ring 1 pabrik Semen Indonesia, berhak punya masa depan yang baik.
Warga tidak rela bila ada orang-orang yang menggagalkan beroperasinya pabrik semen tersebut.
Warga Rembang lainnya, Suwarti mengatakan, bahwa dengan adanya pabrik semen tersebut, maka warga desa setempat bisa memiliki mata pencaharian baru dari bisnis katering dan kost karyawan.
Dirinya berharap keuntungan yang didapat warga atas berdirinya pabrik semen tersebut dapat terus berlangsung.
"Jangan sampai upaya mereka untuk memperbaiki kesejahteraan dengan membuka usaha baru, pupus gara-gara penolakan segelintir orang," ujarnya.