TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise akan merealisasikan program pemberdayaan perempuan di Papua dan Papua Barat.

Hal tersebut dinyatakannya usai melakukan koordinasi dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jend TNI Purn Wiranto di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kumar (13/1/2016).

Program tersebut meliputi, pelatihan mengukir, pelatihan membuat minyak kelapa, dan pelatihan lainnya.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi di Papua dan Papua Barat melalui industri-industri rumahan.

"Kita mulai masuk dengan pelatihan, perempuan-perempuan pengukir, mesin-mesin sudah kami bagi-bagi, untuk pelatihan supaya mereka bisa menambah keterampilan mereka untuk akhirnya mereka melakukan industri rumahan sendiri," kata Yohana Yembise.

"Itu sudah dibuat di beberapa tempat, misal mesin kopi kami bagi di Wamena, mesin pembuat ikan asap-asap, termasuk mesin pembuat minyak kelapa yang sehat, dan akan dilanjutkan dengan pembuatan pabrik sagu di desa dan juga ada pelatihan menganyam oleh profesional yang kami undang dari perajin asal NTT, Bali untuk datang mengajar mereka," tambah Yohana Yembise.

Rencanannya malam ini Menteri Yohana Yembise akan berangkat dan langsung menggelar koordinasi dengan Dewan Adat Papua, untuk segera merealisasikan program tersebut.