Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banser NU Majalengka menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Angkatan ke VII yang di konsentrasikan di Lereng Cakrabuana Girimukti, Malausma, Majalengka.

Kegiatan itu dimulai Jumat (13/1/2017) dan akan berakhir Sabtu (14/1/2017).

Ketua GP Ansor Kabupaten Majalengka, Ahmad Cece Asyfiyadi, mengatakan sebanyak 250 anggota Banser terlibat kegiatan itu.

"Ini adalah tahap awal untuk menempa fisik dan mental sebagai Banser agar siap menjaga marwah NU dan keutuhan NKRI", ujar Cece seperti dalam keterangannya kepada Tribun, Jumat (13/1/2017).

Sementara itu, Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Maman Imanulhaq meminta Banser agar menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI.

Banser pun harus siap membela para kiai dan ulama NU yang belakangan ini marak dilecehkan dan dihina.

"Apakah kalian siap menjaga NKRI? Apakah kalian siap membela para Kiai dan Ulama?" teriak Maman dalam orasinya di hadapan peserta Diklatsar Banser.

Pertanyaan itupun langsung dijawab serentak seluruh Banser yang hadir dengan jawaban "siap !".

Terkait Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Ansor yang juga digelar bersamaan Diklatsar Banser NU, Kyai Maman minta agar GP Ansor Majalengka fokus melakukan kaderisasi.

Hal tersebut guna menguatkan ideologi Ahlussunah Wal Jamaah dan nasionalisme ke berbagai kalangan, termasuk pondok pesantren.

"Intensifkan berbagai kegiatan pengkaderan seperti Pendidikan Kader Dasar (PKD), Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) untuk Ansor maupun Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar), Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) bagi Banser," ujarnya.

Di tengah perkembangan Media Sosial Kiai Maman meminta agar Kader Ansor dan Banser NU meninkatkan kemampuan di bidang IT.

Menurutnya Ansor jharus membangun jaringan komunikasi yang luas dengan berbagai elemen lain seperti TNI, Polri, LSM dan ormas.

"Hal itu dalam kerangka terlibat aktif memajukan pembangunan di Majalengka," pinta Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi itu.