FPI Demo Mabes Polri Besok, Polisi dan TNI Siapkan Pengamanan
Jelang aksi itu, aparat kepolisian melakukan rapat koordinasi persiapan pengamanan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017) sore.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laskar Pembela Islam (LPI), termasuk di dalamnya FPI, akan menggelar aksi unjuk rasa untuk mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan.
Aksi penyampaian pendapat itu akan berlangsung di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).
Jelang aksi itu, aparat kepolisian melakukan rapat koordinasi persiapan pengamanan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017) sore.
Baca: Besok FPI Demo Mabes Polri Desak Kapolda Jabar Dicopot
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan, mengatakan aparat kepolisian siap mengamankan aksi penyampaian pendapat di muka umum tersebut.
"Mereka menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi undang-undang. Kami mengamankan. Yang penting ada kriteria harus dipatuhi," ujar Iwan, ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Untuk mengamankan aksi tersebut, kata dia, aparat kepolisian mendapatkan bantuan dari TNI.
Jumlah personil menyesuaikan kerawanan dan ancaman yang timbul.
Baca: FPI Demo Akbar di Mabes Polri Besok, Polisi Siapkan Pengamanan
Pihaknya juga menyediakan kendaraan taktis atau rantis.
Kendaraan itu disiagakan untuk mengantisipasi ancaman gangguan keamanan.
Dia mengimbau kepada massa pengunjuk rasa supaya melakukan unjuk rasa secara aman dan tertib serta mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
"Orasi juga ada batasan yang tak boleh ya jangan dilanggar. Kami berharap tak terlalu lama, karena kegiatan itu bisa mengakibatkan mengganggu lalu lintas," kata dia.
Rencananya, sebelum melakukan aksi di Mabes Polri, kata dia, massa akan berkumpul di Masjid Al-Azhar.
Setelah itu akan bertemu dengan pejabat Mabes Polri yang ditunjuk untuk audiensi.
Tuntutan aksi 161 ada dua.
Pertama menuntut dan meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar segera mencopot Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan, yang telah melakukan pembiaran dan mengakibatkan terjadinya insiden penyerangan dan penganiayaan terhadap massa ormas Islam FPI oleh massa ormas LSM GMBI.
Kedua, menuntut kepada Mabes Polri agar mencari dan menangkap aktor intelektual dan pelaku lapangan terhadap penyerangan dan penganiayaan massa ormas Islam FPI oleh massa ormas LSM GMBI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.