Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe membahas Isu Laut China Selatan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.

Abe mengingatkan isu tersebut telah menjadi perhatian masyarakat internasional yang secara langsung mempengaruhi kedamaian kawasan.

"Kami kembali tegaskan pentingnya prinsip penegakkan hukum dan penyelesaian sengketa secara damai dan sekaligus memastikan bekerja sama dalam rangkaian pertemuan Asean serta pertemuan internasional lain yang akan diselenggarakan tahun ini," kata Abe.

Abe juga berbicara mengenai proyek pembangunan pelabuhan Patimban.

Abe menegaskan arah kebijakan untuk penggunaan pelabuhan dilaksanakan oleh perusahaan patungan Jepang-Indonesia.

Abe menuturkan Jepang akan bekerja sama di bidang perkeretaapian dan pembangkit listrik.

Hal itu melalui pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi yang merupakan keunggulan Jepang.

"Selain itu dalam rangka berkontribusi dalam pembangunan daerah di indonesia jepang memutuskan akan menciptakan kesempatan bisnis dengan nilai total sekitar 74 miliar Yen untuk bidang irigasi dan konservasi pantai," jelas Abe.

Abe bersama Presiden Jokowi juga melakukan tukar pendapat yang bermakna mengenai perkembangan sitausi kawasan.

Jepang akan memberikan dukungan yang besar bagi Asean yang tahun ini akan memasuki usia 50 tahun.

"Untuk menegakkan prinsip kesatuan Asean dan menuju setengah abad selanjutnya, dan untuk itu diperlukan mutlak kepemimpinan Indonesia dan saya bertekad secara kuat mendukung Presiden Joko," tutur Abe.