Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yayasan APL Apresiasi Polisi yang Berprestasi dan Menginspirasi

Bentuk apresiasi itu tidak hanya berupa piagam penghargaan, tetapi juga hadiah uang sejumlah Rp 50 juta kepada masing-masing pihak

Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) selalu peduli dengan prestasi-prestasi yang dibuat oleh anak negeri.

Melalui kerjasama dengan yayasan Kick Andy Foundation (KAF), kembali YAPL memberikan apresiasi kepada polisi-polisi yang berprestasi tidak hanya dalam bidang pekerjaan profesional mereka, tetapi juga prestasi dan pengabdiannya kepada lingkungan masyarakat sekitar.

Bentuk apresiasi itu tidak hanya berupa piagam penghargaan, tetapi juga hadiah uang sejumlah Rp 50 juta kepada masing-masing pihak.

Para polisi berprestasi ini juga telah tampil diwawancarai dalam acara Kick Andi Show yang tayang di Metro TV pada 13 Januari 2017 lalu. 

“Melalui penayangan televisi ini diharapkan publik bisa mengenal lebih baik dan mendapatkan inspirasi yang berguna dari para figur inspirator ini,” ujar Agung Wirajaya, AVP Strategic Marketing Residensial APLN, Kams (22/1/2017). 

Berikut ini beberapa profil singkat dari para polisi berprestasi itu.

Siapa mau bersentuhan dengan penderita gangguan jiwa? Sangat sedikit dan ingin menjauhinya apalagi yang dipasung.

Berita Rekomendasi

Tetapi, tidak bagi Aiptu Nunik Yuliati.

Baginya, penderita gangguan jiwa justru harus didekati, dan bisa disembuhkan.

Anggota Polisi Sektor Warujayeng, Nganjuk, Jawa Timur ini, telah berhasil menyembuhkan banyak penderita gangguan jiwa di sekitarnya yang berasal  dari  keluarga miskin.

“Memang ini diluar tugas saya sebagai polisi, namun kalau penderita gangguan jiwa itu dibiarkan, akan menjadi tugas polisi juga. Bagi saya, ini panggilan hati untuk membantu mereka. Saya tidak tega melihat orang seperti itu," ujar ibu dari 3 anak itu.

Nunik Yuliati, rajin memberikan penyuluhan kepada keluarga-keluarga yang anggota keluarganya ada yang menderita gangguan jiwa.

Ia meyakinkan penderita gangguan jiwa bisa disembuhkan dan bisa diobati secara gratis, dan jangan dipasung.

Tidak hanya memberikan penyuluhan semata, bahkan Nunik Yuliati mau ikut mengantar sendiri keluarga-keluarga yang membawa anggota keluarnya yang menderita gangguan jiwa untuk berobat ke dokter atau rumah sakit jiwa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas