Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPAD: Yang Tertawa Adalah Mereka Yang Ingin Indonesia Pecah

Salah satu hal yang mungkin terjadi akibat konflik tersebut, adalah bentrokan fisik antar anak bangsa.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PPAD: Yang Tertawa Adalah Mereka Yang Ingin Indonesia Pecah
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjend TNI AD (purn) Kiki Syahnakri (tengah), bersama Letjend TNI AD (purn) Marciano Norman (kedua dar kiri) yang juga merupakan pengurus PPAD, tengah memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, di kantor pengurus pusat PPAD, Jakarta Timur, Kamis (26/1/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Indonesia saat ini memperihatinkan saat ini.

Kepala Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjend TNI (purn) Kiki Syahnakri menyebut saat ini Indonesia tengah dilanda berbagai macam permasalahan, yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Situasi yang kental diwarnai suasana konflik, baik itu antar agama, antar etnik, pribumi non pribumi, antara kaya dan miskin, dibenturkan,' ujar Letjend TNI (purn) Kiki Syahnakri di kantor pusat PPAD, Jakarta Timur, Kamis (26/1/2017).

Permasalahan-permasalahan tersebut bila tidak ditangani dengan baik, akibatnya bisa sangat fatal menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.

Salah satu hal yang mungkin terjadi akibat konflik tersebut, adalah bentrokan fisik antar anak bangsa.

"Kalau itu terjadi meluas, akan sangat sulit dikendalikan, dan belakangan kita akan menyesal karena berujung pada perpecahan bangsa," katanya.

"Yang tertawa adalah mereka yang ingin Indonesia pecah," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Siapa yang berada di balik kekacauan ini semua, Ketua PPAD mengaku tidak tahu.

Namun kata dia hal ini masih bisa ditanggulangi, salah satunya adalah dengan menjaga silaturahmi dan mempererat persatuan antar anak bangsa.

"Kami mengajurkan pada semua kelompok yang saat ini terlibat, untuk sama-sama menahan diri, entah itu pertikaian politik, pertikaian sosial atau pada ekonomi," katanya.

"Agar sama-sama menahan diri, kalau tidak kita akan menyesal bangsa ini akan jadi puing-puing," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas