Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mega Yakin Hana-Toni Lanjutkan Kejayaan Gorontalo

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenang kejayaan Provinsi Gorontalo saat dia masih menjabat Presiden R

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Mega Yakin Hana-Toni Lanjutkan Kejayaan Gorontalo
Ist/Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Hana Hasanah Fadel Muhammad-Toni Junus (HATI), Minggu (29/1/2017), di Lapangan Pemuda Taruna Kota Gorontalo. 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO  -  Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenang kejayaan Provinsi Gorontalo saat dia masih menjabat Presiden RI.

Mega bercerita bagaimana provinsi ini dibentuk hingga kejayaan sebagai penghasil jagung terbesar di Indonesia.

"Saya sekarang ini sapa rakyat Gorontalo," kata Mega memulai orasi politiknya saat kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Hana Hasanah Fadel Muhammad-Toni Junus (HATI), Minggu (29/1/2017), di Lapangan Pemuda Taruna Kota Gorontalo.

Mega mengatakan, sengaja datang ke Gorontalo lagi, setelah sekian lama tidak pernah berkunjung ke provinsi yang terletak di semenanjung Sulawesi Utara ini.

Baca: Mega Bakar Semangat Warga Gorontalo Menangkan Hana-Toni

Mega menjelaskan, ketika penentuan cagub-cawagub Gorontalo, pihaknya merapatkan dengan DPP PDI Perjuangan Gorontalo. Ketika itu, dia berpikir siapa yang akan dijadikan sebagai pemimpin Gorontalo yang akan datang. "Kalau memang aspirasi rakyat Gorontalo, insya Allah akan memilihnya," kata Mega.

Lalu, dia pun selaku ketum partai berlambang banteng moncong putih bertanya kepada Fadel Muhammad. Fadel merupakan gubernur pertama yang sukses memimpin Gorontalo, yang juga suami Hana Hasanah.

Mega dan Fadel juga sudah pernah punya hubungan baik. Saat Mega menjabat presiden, Fadel ketika itu sebagai gubernur. Di era Mega pula, lahir Undang-undang nomor 28 tahun 2000 tertanggal 22 Desember 2000 yang menjadikan Gorontalo sebagai provinsi ke-32 di Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

"Memang benar pada waktu saya menjadi presiden, ketika aspirasi dari rakyat menghendaki untuk diadakan sebuah provinsi yang akhirnya disebut Gorontalo," ujar putri Proklamator RI Bung Karno, itu.

Mega melanjutkan, saat itu memang Fadel bukan berasal dari PDI Perjuangan. Melainkan kader Partai Golkar. "Bagi saya, dengan rasa kebangsaan saya, saya tidak pernah melihat siapa pemimpin yang akan dipilih (kala itu)," kata dia.

Bagi Mega, pemimpin seperti yang disebutkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy harus memenuhi empat syarat yakni tabligh, amanah, siddiq dan fathanah. Tentunya, kata Mega, juga ada sejumlah persyaratan lain yang harus dipenuhi.

"Maka saat itu saya sebagai kepala pemerintahan mengizinkan dan menandatangani dibentuknya Provinsi Gorontalo," katanya.

Mega kala itu juga menanyakan apa yang akan dihadirkan Fadel di Gorontalo setelah menjadi provinsi. Sebab, tegas Mega, sebagai pemimpin harus punya tujuan memakmurkan dan menyejahterahkan rakyat.

"Pak Fadel bilang ingin menjadi provinsi pertanian khusunya jagung. Nah, saya lihat hal ini sangat baik karena di seluruh provinsi di Indonesia, belum ada satu provinsi pun yang menjadi sentra jagung," katanya.

Mega pun sebagai presiden kemudian tiga kali datang untuk memompa semangat rakyat membangkitkan pertanian Gorontalo, yang mempunyai komoditas andalan jagung. Dia yakin, Gorontalo bisa menjadi provinsi jagung andalan tingkat nasional.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas