Polisi Minta Tolong Tukang Kunci Buka Paksa Pintu Rumah Orangtua Firza Husein
Pada saat penggeledahan, rumah yang dimiliki oleh ayah Firza Husein, Haji Husein dalam keadaan kosong.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah bercat merah muda berlantai dua di pinggir Jalan Raya Makmur, Jakarta Timur, kembali ramai, Rabu (1/2/2017).
Pihak Kepolisian dari Polda Metro Jaya mendapat pasukan tambahan dari Polsek Cipayung datang ke kediaman, tersangka kasus makar, Firza Husein.
Kedatangan para petugas kepolisian ini untuk melakukan penggeledahan di rumah yang didiami Firza.
Pada saat penggeledahan, rumah yang dimiliki oleh ayah Firza Husein, Haji Husein dalam keadaan kosong.
Namun menurut keterangan RT setempat, Yasin, polisi akhirnya membuka paksa pintu depan rumah tersebut dengan meminta tolong tukang kunci.
"Saat penggeledahan kan penghuni rumah lagi tidak ada. Pintu yang depan kan dikunci. Jadi tim penyidik minta tolong tukang kunci untuk membuka pintu itu," ujar Yasin kepada Tribun.
Menurut Yasin, karena rumah dalam keadaan kosong, pihak kepolisian mencoba menghubungi pemilik rumah sebelum melakukan penggeledahan.
Namun panggilan telepon dari pihak kepolisian tidak mendapatkan jawaban dari keluarga Firza Husein.
"Ya sebelumnya polisi menelepon orang tuanya, ibu Firza. Tapi tidak diangkat-angkat," jelas Yasin.
Polisi melakukan penggeledahan di dua lantai rumah milik keluarga Firza Husein. Pihak kepolisian hanya mengambil barang bukti yang berada di kamar milik adik Firza Husein.
Dari hasil penggeledahan, pihak kepolisian menyita berbagai barang mulai dari dua buah seprai, dua buah bantal, satu buah guling dan satu buah televisi.
"Itu kamar milik adiknya Bu Firza, karena Bu Firza tidak punya kamar. Dia cuma menginap. Jadi polisi mengambil barang dari kamar itu," tambah Yasin.
Selain kasus makar, Firza Husein juga tersangkut kasus pornografi setelah laman baladacintarizieq.com membeberkan screenshot percakapan vulgar melalui layanan WhatsApp antara orang yang diduga Firza Husein dan Habib Rizieq.
Laman tersebut juga mengunggah foto telanjang perempuan yang diduga sebagai Firza Husein.
Pelaku dapat dijerat dengan Undang-undang Pornografi Pasal 4 Ayat (1) jo Pasal 29 Undang-undang No 44 tahun 2008 tentang Pornografi.
Serta dijerat pasal 27 Ayat (1) Jo Pasal 45 Ayat (1) Undang-undang No 19 Tahun 2016 tentang perubahan Undang-undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Sehari sebelumnya, Selasa (31/1/2017) Firza ditangkap oleh pihak kepolisian di tempat yang sama. Dia ditangkap dan kemudian ditahan hingga kini di Markas Komando Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok.
Polisi menangkap Firza Husein karena dianggap tidak kooperatif dan tidak membantu pemeriksaan penyidik terhadap kasus makar.
Hal tersebut dibantah oleh kuasa hukum Firza Husein, Aziz Yanuar.
"Mereka menyangka klien kami akan keluar daerah, padahal sangkaan itu tidak benar," ujar Aziz.
Baca: Keluarga Sempat Kelabui Polisi Bilang Firza Ada di Poso
Aziz membenarkan bahwa kliennya mendapatkan pertanyaan dari penyidik mengenai keterkaitan Firza Husein dengan gambar porno yang serta screenshot percakapan vulgar yang terdapat di laman baladacintarizieq.com.
"Iya penyidik mempertanyakan masalah itu. Mereka meminta konfirmasi Ibu Firza," tambah Aziz.
Mengenai penggeledahan yang dilakukan polisi, tim kuasa hukum Firza Husein, berencana mengadukan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.
Menurut Aziz Yanuar, langkah kepolisian yang menggeledah rumah orang tua kliennya cacat hukum karena tidak didampingi oleh pihak pemilik rumah.
"Kami protes sebuah rumah tanpa penghuninya dibongkar paksa," ujar Aziz.
Aziz mengatakan bahwa pihak kepolisian seharusnya didampingi oleh kuasa hukum dan keluarga Firza Husein.
"Kami akan adukan penggeledahan ini ke Propam," tegas Aziz.
Sosok Tertutup
Sosok Firza Husein merupakan sosok yang tertutup bagi tetangga di sekitarnya.
Para tetangga mengaku tidak mengenal banyak sosok Firza Husein. Dia dikenal tidak banyak melakukan sosialisasi dengan warga sekitar rumah orang tuanya.
"Orangnya jarang sosialisasi ya. Rumahnya juga tertutup ya," ujar Nurhayati, tetangga Firza.
Menurut Nurhayati, dia pernah beberapa kali melihat Firza. Keduanya tidak pernah bertegur sapa.
"Rumahnya sepi terus jarang ada yang keluar penghuninya," ujar Ahmad, tetangga Firza.
Sedangkan RT setempat, Yasin, menilai keluarga Firza Husein adalah keluarga yang baik. Dia mengakui jarang sekali bertemu Firza Husein.
"Saya sendiri, sebagai kepala wilayah tidak pernah melihat Firza Husein dalam satu tahun terakhir," ujar Yasin.
Yasin mengatakan hingga saat ini Firza belum memiliki kamar sendiri di rumah rumah orang tuanya. Dia masih menumpang tidur di kamar adiknya. (fah)