Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Firza Husein mengaku punya alasan tersendiri memberikan nama Solidaritas Sahabat Cendana.

Pihak kuasa hukum Firza telah menerima somasi yang dilayangkan oleh Tommy Soeharto pada 20 Desember 2016 lalu.

Somasi karena Tommy merasa dirugikan atas penggunaan nama cendana dalam yayasan yang dikelola Firza.

"Somasi Tommy Suharto, ya kami terima itu semua kok," ucap kuasa hukum Firza, Dahlia Zein di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017).

Dahlia mengatakan, Firza memang tak ada hubungannya dengan cendana.

"Enggak ada," ucap Dahlia.

Penggunaan kata cendana, ucap Dahlia, lantaran Firza menyukai pohon cendana karena wanginya.

"Firza itu paling hobi kayu cendana. Wangi, jadi namanya dikasih nama cendana," ucap Dahlia.

Solidaritas Sahabat Cendana merupakan yayasan yang ikut turun tangan bila ada bencana, semisal banjir.

"Itu berbentuk bakti sosial ya. Apabila ada korban-korban banjir, korban apa gitu," kata Dahlia.

Sebelumnya, Hutomo Mandala Putra merasa dirugikan dengan klaim dari Firza Husein, yang mengaku sebagai Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana.

Lantas pria yang akrab disapa Tommy Suharto itu, melayangkan somasi melalui kuasa hukumnya, Erwin Kallo. Somasi kepada Firza dilayangkan 20 Desember 2016.

"Iya, somasi benar tanggal 20 Desember 2016 terkirim. Karena itu, fitnah yang merugikan klien kami (Tommy Suharto)," ucap Erwin saat dihubungi, Selasa (31/1/2017).

Erwin menjelaskan, dua hal utama pada somasi yang dilayangkan tim kuasa hukum Tommy, Erwin Kallo & Co, pada 20 Desember 2016 adalah klarifikasi pernyataan Firza Husein yang tidak benar dengan menyebut Tommy sebagai pemilik Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana.

Selain itu, kuasa hukum Tommy juga meminta Firza tidak menggunakan nama, foto dan menyebarkan informasi dengan mencatut nama Tommy untuk kepentingan apapun.

Erwin memastikan kliennya sama sekali tidak terlibat dan tidak mengetahui dengan kasus makar yang menjerat Firza Husein dan sejumlah tokoh antara lain Kivlan Zen, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas dan Rachmawati Soekarnoputri.