Buwas: Kalau Gunung Sindur Penuh, Tahanan Narkoba Bisa Ditempatkan di Nusakambangan
Pasalnya, tereksekusi mati Freddy Budiman juga sempat melancarkan aksinya ketika menempati penjara dengan keamanan terbaik itu.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso mengatakan bahwa rencana memindahkan tahanan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, tidak akan menjamin tahanan tersebut tidak mengendalikan narkotika dari dalam.
Pasalnya, tereksekusi mati Freddy Budiman juga sempat melancarkan aksinya ketika menempati penjara dengan keamanan terbaik itu.
"Tidak bisa menjamin. Kemarin Freddy Budiman itu juga masuk sana tetap bisa melancarkan aksinya dari dalam," kata dia di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/2/2017)
BNN, kata dia, akan terus melakukan evaluasi bersama dengan kementerian terkait untuk mencari solusi yang tepat agar tidak ada lagi pengendalian narkotika dari dalam lapas.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengatakan perlu adanya kerjasama antara kepolisian dan BNN serta Kemenkumham untuk terus mengawasi hal ini seperti yang dilakukan di LP Gunung Sindur.
"Saya sekarang tidak punya data mengenai siapa saja yang ditengarai atau yang memiliki potensi untuk mengarah kesana, biar bisa kami pindahkan ke Gunung Sindur karena disana kan semuanya ada. Sekarang yang punya data itu kan BNN," kata dia di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (5/2/2017)
Dia meminta kepada pihak penegak hukum lain untuk segera memberikan data terbaru, agar upaya pencegahan bisnis narkoba itu bisa segera dicegah secara baik dan dapat dilokalisir di lapas khusus.
"Kalau nanti tidak cukup di Gunung Sindur, bisa di Nusakambangan di Pasir Putih kita kosongkan," tegasnya.