Mukhtar Tompo: Apa Pak Chappy Lagi Ada Masalah?
"Saya kelahiran 1981, darah saya masih biru dan orang Makassar dan saya atlet Tapak Suci. Apa Pak Chappy saat itu lagi ada masalah,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtar Tompo masih mempertanyakan sikap bos PT Freeport Indonesia Chappy Hakim.
Chappy mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat rapat Komisi VII DPR dengan PT Freeport.
Chappy, kata Mukhtar, seharusnya mengerti posisi dirinya yang berasal dari Hanura sebagai partai pendukung pemerintah.
Menurut Mukhtar, PT Freeport akan tersandera pertanyaan-pertanyaan fraksi lain bila dirinya tidak menyampaikan pendapat untuk mengakhiri rapat.
"Saya minta dijawab dengan tegas dan konsisten. Karena jawaban sebelumnya bertentangan dengan yang baru. Nanti semakin bias," kata Mukhtar.
Mukhtar menganggap tindakan Chappy sebagai sesuatu yang serius.
Baca: Jusuf Kalla Berharap Perselisihan Bos Freeport Dengan Anggota DPR Cepat Selesai
Sebab, Mukhtar berstatus Anggota DPR yang mewakili rakyat.
Apalagi, saat ia meminta Freeport menjalankan Undang-undang.
"Terus langsung digertak kan tidak lazim 'awas kau jangan macam-macam' lalu ditunjuk," ujar Mukhtar.
Menurutnya, bila dibandingkan seharusnya Chappy bisa lebih bijak darinya dalam memandang sebuah persoalan.
"Saya kelahiran 1981, darah saya masih biru dan orang Makassar dan saya atlet Tapak Suci. Apa Pak Chappy saat itu lagi ada masalah," kata Mukhtar.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi VII DPR Mukhtar Tompo mengaku mengalami peristiwa tidak menyenangkan saat rapat dengan PT Freeport.
Mukhtar menuturkan dirinya ditunjuk-tunjuk oleh Presiden PT Freeport Indonesia Chappy Hakim usai rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan 12 perusahaan tambang berakhir.
Rapat berlangsung sejak pukul 12.00 WIB-15.15 WIB di ruang rapat Komisi VII DPR, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Saat itu, Mukhtar ingin bersalaman dengan Chappy usai pimpinan Komisi VII DPR menutup rapat.
Politikus Hanura itu lalu menghampiri Chappy.
Saat, Mukhtar mengulurkan tangan, Chappy langsung menepisnya.
"Saya jalan, sampai disana mau jabat tangan ditampik, saya punya tangan. Baru dia langsung tunjuk ke dada saya," kata Mukhtar.
"Kau jangan macam-macam? Mana? Mana kata kalian tidak konsisten? Saya konsisten, mana?" ujar Mukhtar menirukan ucapan Bos Freeport Indonesia itu.