Roy Suryo Nilai ''Remeh Temeh'' Cuitan Anas Urbaningrum di Twitter soal SBY
Partai Demokrat enggan berkomentar banyak mengenai cuitan Anas Urbaningrum yang menyinggung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat enggan berkomentar banyak mengenai cuitan Anas Urbaningrum di twitter yang menyinggung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo mengingatkan masa tenang Pilkada.
Demokrat juga akan menggelar zikir bersama demi pelaksaan Pilkada yang aman, damai dan tenang.
"So, karena kita sedang fokus berdo'a kepada Allah SWT begini, maka yang remeh-temeh begitu mending direspons senyum saja," kata Roy melalui pesan singkat, Selasa (14/2/2017).
Baca: SBY: Saya Bertanya, Apakah Agus Yudhoyono Memang Tak Boleh Maju Jadi Gubernur Jakarta?
Baca: Sekjen Perindo: Antasari Dendam ke SBY, Kok Bawa-bawa Hary Tanoe
Baca: SBY Tuding Grasi Antasari Bermuatan politik, Johan Budi: Jangan Dibawa-bawa Ke Sini
Sebelumnya, Anas menulis isi hatinya saat ini dalam sebuah kertas, lalu menitipkan pada admin yang mengelola akun Twitter @anasurbaningrum.
Terlihat cuitan itu bertanda *abah, yang berarti cuitan itu diunggah tim admin berdasarkan pernyataan langsung dari Anas Urbaningrum.
Berikut isi pesan selengkapnya :
1. Saya setuju Pak SBY menyatakan, "Jangan ada Islamophobia di negeri ini." *abah
2. Hemat saya, Islamophobia tidak akan berhasil. Realitasnya, Islam dan Indonesia tdk bisa dipisahkan. *abah
3. Teman2 bertanya, apakah saya percaya Pak SBY adalah pembela atau "pejuang" Islam? *abah
4. Itu rahasia Allah dan Pak SBY sendiri. Apakah pembela Islam atau menggunakan Islam untuk menyukseskan anaknya. *abah
5. Yg bukan rahasia adalah sulit menemukan rekam jejaknya dalam sejarah pergerakan (aktivisme) (umat) Islam di Indonesia. *abah
6. Karena itu, kurang elok jika untuk kepentingan pilkada lalu "memanfaatkan" isu Islam. *abah
7. Janganlah hanya demi mengejar ambisi kekuasaan lantas "memperalat" isu Islam. *abah
8. Itu hampir sulit dibedakan dng strategi politik "menghalalkan segala cara". *abah
9. Yg terbaik bagi Pak SBY dan negeri ini adalah memilih jalan negarawan, madeg pandhito. *abah
10. Terkait pilkada, beri kesempatan para pemilih untuk bebas menggunakan haknya, sesuai akal budi dan nuraninya. *abah