Koalisi ke Anies atau Ahok? Politisi PKB Bilang Sekarang Nggak Ada Ideologi
Komunikasi antara partai politik itu dalam rangka persiapan untuk menjalani putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Editor: Hasanudin Aco
![Koalisi ke Anies atau Ahok? Politisi PKB Bilang Sekarang Nggak Ada Ideologi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/debat-terakhir-pilkada-dki-jakarta_20170210_230412.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Lukman Edy mengaku partainya sudah didekati partai pengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Komunikasi antara partai politik itu dalam rangka persiapan untuk menjalani putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun, ia menyatakan, PKB masih belum memutuskan lantaran masih menunggu hasil resmi dan masih akan membicarakannya di internal partai.
"Kami menyarankan untuk menunggu dulu pengumuman resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Minimal ada angka yang diyakini, yaitu angka terakhir," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Baca: Relawan AHY Merapat, Anies Yakin Suaranya Capai 58 Persen di Putaran Dua
Baca: Kubu Ahok-Djarot Ungkap Strategi Pemenangan Di Putaran Kedua Pilkada DKI
Saat ditanya landasan memilih koalisi dalam putaran kedua Pilkada DKI, Lukman mengatakan PKB mempertimbangkan beberapa hal seperti penguatan koalisi yang sudah terbangun di level nasional.
Itu artinya, opsi untuk merapat ke pasangan Ahok-Djarot, yang didukung partai koalisi pemerintah masih terbuka.
Namun, ia mengatakan, ada juga masukan dari akar rumput agar PKB mendukung pasangan Anies-Sandi.
Saat ditanya apakah PKB mempertimbangkan dikotomi antara nasionalis dan Islam dalam menentuka pilihan, Lukman menjawab hal itu tidak berlaku di PKB.
"Sekarang enggak ada ideologi, ideologi kita sudah cair, semua nasionalis, semua agamis. Mana ada partai yang menyatakan tidak agamis sekarang, mana ada partai yang menyatakan tidak nasionalis," lanjut Lukman.
Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang sempat berada di peringkat pertama pada survei Desember justru melorot pada saat hari pencoblosan.
Hasil akhir hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan Agus-Sylvi memperoleh 17,37 persen suara. Sementara posisi pertama dan kedua masing-masing diduduki oleh pasangan calon Ahok-Djarot 42,87 persen suara serta Anies-Sandi dengan perolehan 39,76 persen suara.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.