TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan kedatangannya menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan hari ini melaporkan peristiwa menarik pada pelaksanaan Pilkada Serentak, diantaranya di Kabupaten Pati.

Tjahjo menjelaskan bahwa pilkada serentak di beberapa Tempat Pemungutan Suara di Pati justru yang menang adalah bumbung kosong atau kotak kosong.

"Ada yang menarik, kotak kosong menang, dan itu di daerah padat penduduk, padat pemilih, hampir 1,5 juta (warga) di Pati," ujar Tjahjo, Kamis (16/2/2017).

Tjahjo menjelaskan, meski
Pasangan Calon Haryanto Saiful Arifin Harifin didukung banyak partai politik, namun tetap di beberapa TPS kotak kosong menang.

"Ada partai yang mendukung banyak tapi yang menang tetap. Saya kira sesuatu yang menarik. Kalau yang lain kita tunggu proses hasil KPU," tutur Tjahjo.

Meski demikian, Tim pemenangan pasangan calon Haryanto-Saiful Arifin Harfin sebelumnya telah mengklaim kemenangan telak dalam Pilkada Pati 2017, yang bersaing dengan kotak kosong.

"Dari real count yang kami lakukan, berdasarkan form C1, Harfin menang telak sebanyak 77 persen," kata juru bicara tim pemenangan Harfin, Joni Kurnianto, Rabu (15/2/2017).

Menurutnya, hasil itu belum final.
Perhitungan itu didasarkan pada 264.449 suara yang masuk.

Dari sejumlah itu, Harfin disebutnya mendapat 180.315 suara.

Kotak kosong hanya mendapat 62.875 suara atau sebesar 22,9 persen.
Sisanya 0,1 suara tak sah.

"Di desa-desa, secara umum kami menang. Memang ada di beberapa TPS yang menang kotak kosong tapi tak masalah," ucap Joni yang juga ketua Partai Demokrat Pati.

Di luar perkiraan Joni, justru Harfin mengalami kekalahan di beberapa TPS di dalam lingkungan Pati kota.