Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Ipar Disebut Terlibat Suap, Jokowi: Yang Gak Bener ya Diproses Hukum Saja

Melalui akun @KSPgoid, Tribunwow.com merangkum tanggapan-tanggapan Jokowi yang disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Adik Ipar Disebut Terlibat Suap, Jokowi: Yang Gak Bener ya Diproses Hukum Saja
Harian Warta Kota/henry lopulalan
FINANCIAL CLOSE - Presiden Joko Widodo menghadiri financial close untuk pembiayaan proyek investasi non anggaran pemerintah (PINA) di Istana Negara Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (17/2). Financial Close yang digelar Kementerian, Bappenas merupakan komitmen pemerintah mendiversifikasi pembiayaan dan mengurangi ketergantungan belanja APBN dan memperbesar peranan swasta, selain itu juga memanfaatkan sumber pembiayaan jangka panjang dari dana pensiun dan perusahaan pembiayaan infrastruktur. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM - Arif Budi Sulistyo yang merupakan adik ipar dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terseret dalam surat dakwaan Country Director PT EK Prima (EKP) Ekspor Indonesia Rajesh Rajamohanan.

Rajesh didakwa menyuap Handang dengan uang USD 148.500 atau setara dengan 1,9 miliar rupiah.

KPK mengakui Arif Budi Sulistyo terlibat dalam beberapa rangkaian kejadian yang dijelaskan dalam surat dakwaan tersebut.

Mengetahui nama adik iparnya disebut dalam kasus dakwaan suap pejabat Ditjen Pajak, Jokowi memberi tanggapannya yang disampaikan oleh akun Twitter Kantor Staf Presiden, Jumat (17/2/2017) pagi.

Melalui akun @KSPgoid, Tribunwow.com merangkum tanggapan-tanggapan Jokowi yang disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

1. Presiden @jokowi menanggapi disebutnya nama adik ipar dalam kasus dugaan suap pengurusan pajak #AntiKKN," tulis akun @KSPgoid.

2. "Yang gak bener, ya diproses hukum saja. Kita semuanya menghormati proses hukum yang ada di @KPK_RI" kata Presiden @jokowi #AntiKKN."

BERITA TERKAIT

Dari tulisan tersebut, Jokowi sangat yakin terhadap kinerja KPK yang menangani setiap kasus korupsi dengan baik.

3. Bahkan, Presiden @jokowi meyakini @KPK_RI yang tengah menangani kasus itu bekerja profesional #AntiKKN."

4. Presiden @jokowi: Dan saya yakin @KPK_RI bekerja sangat profesional dalam memproses semua kasus #AntiKKN."

Cuitan itu juga mengingatkan bahwa Jokowi sudah pernah menyampaikan melalui akun Twitter pribadinya mengenai keinginan pemerintah yang bersih memang harus diwujudkan.

5. Melalui akun twitter-nya @jokowi pada 21 Januari 2016, Presiden menyampaikan bahwa pemerintahan yang bersih harus diwujudkan #AntiKKN."

Jokowi pun juga menegaskan, untuk mengabaikan siapa pun orang yang tidak bertanggung jawab mencatut nama dirinya, keluarga, pejabat yang meminta jabatan atau proyek.

6. Siapa pun yang mencatut nama saya (keluarga/relawan/pejabat/ lainnya), minta jabatan/proyek abaikan saja. #AntiKKN."

"7. Presiden @jokowi telah mengirimkan surat kepada jajaran pemerintah dan menyampaikan pernyataan langsung dalam kabinet #AntiKKN."

Cuitan tersebut menjelaskan bahwa Jokowi juga sudah lebih dari lima kali menyampaikan hal serupa di sidang kabinet dan pertemuan dengan direksi BUMN.

"8. Presiden @jokowi: Lebih dari lima kali saya sampaikan di sidang kabinet dan pertemuan dengan direksi BUMN. Sangat jelas #AntiKKN."

Tersangkut Suap Rp 1,9 Miliar

Dilansir dari berita Tribunwow.com sebelumnya, nama Arif Budi Sulistyo Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera sekaligus adik ipar Presiden RI Joko Widodo tiba-tiba mencuat.

Nama Arif disebut dalam surat dakwaan jaksa KPK terhadap Country Director PT Eka Prima Ekspor Indonesia, Ramapanicker Rajamohanan Nair.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sedang menelisik peran Arif dalam kasus dugaan suap kepada kepada Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil pada Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan bernama Handang Soekarno.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Rajamohanan didakwa menyuap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Handang Soekarno, sebesar Rp 1,9 miliar.

KPK mengakui Arif Budi Sulistyo terlibat dalam beberapa rangkaian kejadian yang dijelaskan dalam surat dakwaan tersebut.

Arif ditengarai bertindak sebagai penghubung.

"Nama Arif Budi Sulistyo diduga sebagai mitra bisnis terdakwa dan diduga mengenal pihak-pihak di Direktorat Jenderal Pajak," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/2/2017).

Dalam surat dakwaan, Arif diduga kenal dan berhubungan baik dengan Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Muhammad Haniv.

Ia juga disebut pernah mengadakan pertemuan dengan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, terkait persoalan pajak PT EKP.

Menurut Febri, keterlibatan Arif dalam perkara suap akan dibuktikan secara lebih jelas dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Jaksa KPK juga akan membuktikan hubungan Arif dengan Muhammad Haniv.

"Termasuk apakah ada komunikasi yang membahas tax amnesty atau terkait kewajiban pajak PT EKP. Kami akan buktikan lebih jauh posisi yang bersangkutan dengan pertemuan yang dihadiri Dirjen Pajak," kata Febri.

Sosok Arif Budi Sulistyo, Ipar Jokowi

Yang mengejutkan Arif merupakan Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera sekaligus adik ipar Presiden RI Joko Widodo.

PT Rakabu Sejahtera memproduksi meubel.

Arif bersaudara dengan Iriana, istri Jokowi.

Alumnus UPN Veteran Yogyakarta ini lahir di Solo, 23 November 1966.

Menjabat sebagai Ketua Bidang Usaha Indonesian Bare Core Assosiation atau Asosiasi Pengusaha Barecore Seluruh Indonesia sejak Mei 2015.

(Tribunwow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas