Mau Menyeberang Rel, 4 Orang Tewas Tertemper Kereta Api di Karawang, Masinis Sudah Bunyikan Klakson
Peristiwa terjadi di petak jalan Cikampek – Tanjung Rasa di km 88 + 700 jalur hulu pada hari ini Minggu 22 September pukul 06.57 WIB.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 4 orang meninggal dunia tertemper kereta api di Karawang, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024)
Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko membenarkan -peristiwa tersebut.
Peristiwa terjadi di petak jalan Cikampek – Tanjung Rasa di km 88 + 700 jalur hulu pada hari ini Minggu 22 September pukul 06.57 WIB.
Baca juga: Masuk Sekolahan, KAI Mengajar Beri Inspirasi, Edukasi hingga Keamanan Perjalanan Kereta Api
Ia mengatakan, masinis KA Fajar Utama yang akan melintas sudah membunyikan semboyan 35 yaitu klakson kereta memberikan peringatan kepada penyeberang tersebut bahwa kereta api akan melintas.
“Sesuai SOP Masinis sudah membunyikan tanda peringatan yaitu Semboyan 35 untuk memberi tanda bahwa kereta akan melintas”, tegas dia saat dihubungi Tribunnews.com.
Pihaknya menyesalkan kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak berada di area rel kereta api, karena area tersebut berisiko tinggi dan berbahaya.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Api 24 Tahun Lalu di Jepang Tewaskan 5 Orang, Presiden Metro Tokyo Minta Maaf
Seluruh korban ujar Ixfan, sudah dibawa dan dievakuasi langsung ke RSUD Kabupaten Karawang.
Mengutip TribunJabar, Kapolsek Kotabaru Iptu Suherlan mengungkap, identitas empat korban tersebut yakni Anita Andini (37), Muhammad Al Ikhsan (7) dan Ted Alfarizhi yang merupakan warga Kampung Sukaati Timur, Desa Jomin Timur, sedangkan Sahaman (63) warga Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru.
Menurut keterangan saksi, saat itu Anita, Ikhsan, dan Ted sedang olahraga pagi di Perumahan Ariwiga.
Ketiganya berniat untuk menyeberang perlintasan rel kereta api dibantu oleh Sahaman yang selesai dari sawah.
"Saat itu mereka berempat akan menyeberang jalur rel kereta api," kata Suherlan saat dihubungi, Minggu (22/9/2024).
Suherlan menjelaskan para korban saat itu hendak melintas rel.
Kemudian kereta dari arah Cirebon menuju Jakarta, begitu kereta tersebut melintas, empat korban langsung menyeberang, tanpa menyadari ternyata kereta Fajar Utama dari arah Jakarta menuju Cirebon juga tengah melaju.
"Keempat korban langsung tertabrak," kata dia.
Dalam video yang tersebar di media sosial, jenazah seorang korban sempat tersangkut badan kereta api dan terbawa ke daerah Subang, Jawa Barat.