Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FPI Ikut Kerahkan Massa Saat Demo 212, Tuntut Mendagri Segera Nonaktifkan Ahok

Front Pembela Islam (FPI) akan berpartisipasi dalam demo 21 Februari 2017 di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in FPI Ikut Kerahkan Massa Saat Demo 212, Tuntut Mendagri Segera Nonaktifkan Ahok
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1/2017). Aksi tersebut digelar untuk mendesak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan yang diduga melindungi premanisme dan melakukan kriminalisasi kepada ulama saat terjadi kericuhan di Pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2017). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) akan berpartisipasi dalam demo 21 Februari 2017 di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017) lusa.

Sekretaris Jenderal FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin, menegaskan FPI siap mengerahkan massanya untuk turut serta dalam aksi yang dihelat oleh Forum Umat Islam (FUI) itu.

Baca: FUI Akan Kerahkan 10.000 Orang Demo Turunkan Ahok

Menurutnya, ada beberapa hal yang bakal disuarakan pada aksi tersebut.

Pertama, massa aksi meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menonaktifkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Alasannya, Ahok telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus penodaan agama.

"Karena sudah menjadi terdakwa. Indikasi Ahok bersalah jelas dan tidak terbantahkan. Apalagi yang ditunggu? Kami meminta Ahok dinonaktifkan dan segera ditahan," ujar Novel saat dihubungi, Minggu (19/2/2017).

Berita Rekomendasi

Baca: Foto Panglima TNI Dicatut di Poster Aksi 212, Ini Reaksi Keras Puspen TNI

Tuntutan kedua, meminta aparat untuk tidak mengkriminalisasi ulama.

FPI menengarai ada upaya itu, dilihat dari beberapa kasus.

Misal dalam mempolisikan Pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Terutama mengenai kasus diduga logo palu arit dalam uang rupiah yang dicetak Bank Indonesia.

"Padahal, banyak hologram. Akhirnya Habib Rizieq dilaporkan. Terus ceramah, dikriminalisasi juga. Itu Ahok jelas terdakwa, penjarain! Ke mana pihak kepolisian, kejaksaan, kehakiman, Menteri Dalam Negeri," ujar Novel.

Berdasarkan surat pemberitahuan unjuk rasa yang diterima pihak kepolisian, bakal ada 10.000 massa pada aksi di depan Gedung DPR, Selasa (21/2/2017).

"Yang pasti semua taat sama ulama," ujar Novel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas