Pemerintah Tidak Bisa Sendirian Cegah Terorisme kata Suhardi Alius
Sinergitas seluruh komponen bangsa menjadi salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan dalam menanggulangi terorisme.
Editor: Toni Bramantoro
Lalu pendekatan lunak yang kedua yakni dengan program kontra radikalisasi yakni pelibatan seluruh komponen bangsa dalam menangkal pengaruh paham radikal terorisme di tengah lingkungan masyarakat.
“Dan FKPT inilah merupakan bagian dari strategi kontra radikalisasi dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat adat dan budaya, tokoh media massa, tokoh pemuda dan perempuan, serta tokoh pendidikan, sebagai mitra strategis dalam membentengi masyarakat dari pengaruh paham radikal terorisme,” kata pria berpengalaman menjadi Sespri sebanyak empat Kapolri ini.
Karena itulah Rakernas FKPT menurutya merupakan momentum yang tepat untuk merekatkan kebersamaan dan solidaritas dalam melawan berbagai bentuk ancaman kekerasan yang dapat menggangu kedamaian masyarakat dan kedaulatan negara.
Sehingga seluruh pengurus FKPT senantiasa dapat meningkatkan ketahanan diri dari pengaruh paham radikal terorisme seraya membangun deteksi dini melalui kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Terorisme bisa terjadi di mana pun dan kapan pun secara tak terduga. Para pelaku juga merupakan bagian dari masyarakat yang setiap saat ada dan bisa jadi mendiami di lingkungan sekitar kita. Untuk itulah kami berharap FKPT ini bisa menjadi kekuatan dan modal besar untuk membendung paham radikal yang dapat menjerumuskan masyarakat pada aksi kekerasan dan terorisme,” ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Depok ini mengakhiri.
Seperti diketahui, Rakernas FKPT yang digelar hingga Jumat (24/7/2017) mendatang ini dihadiri 288 orang dari seluruh pengurus FKPT yang ada di 32 provinsi. Dimana masing-masing provinsi terdiri dari sembilan orang pengurus yang terbagi menjadi Ketua, Sekretaris, Bendahara, 5 ketua bidang pemberdayaan dan staf administrasi.
Di acara tersebut Kepala BNPT juga memberikan penghargaan kepada beberapa FKPT yang menunjukkan kegiatan terbaiknya di masing-masing bidang selama tahun 2016 lalu.
Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat eselon I, II, III dan IV BNPT. Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPT juga memperkenalkan para kelompok ahli BNPT yang turut hadir di acara tersebut diantaranya, Prof Dr. Nasaruddin Umar, MA (ahli Agama), Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si.(pakar Psikologi), Prof. Iwan Gardono Sujatmiko, M.A., Ph.D (pakar sosiologi), Prof. Dr. Romli Atmasasmita, S.H., LL.M, Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H (pakar hukum), Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M, Ph.D, dan Prof. Drs. Yanyan M. Yani, MAIR, Ph.D (pakar hukum internasional).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.