Rombongan Arab Saudi Datang, JAS Dukung Operasional Penerbangan
JAS Airport Services berupaya mendukung kesuksesan bilateral pemerintah lewat layanan ground handling untuk rombongan Kerajaan Arab
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk Indonesia dianggap sebagai peristiwa sejarah.
JAS Airport Services berupaya mendukung kesuksesan bilateral pemerintah lewat layanan ground handling untuk berbagai armada pesawat rombongan Kerajaan Arab Saudi yang akan tiba awal Maret 2017.
Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud berencana untuk berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret-9 Maret 2017.
Kunjungan mendatang oleh Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk Indonesia adalah peristiwa bersejarah. Kunjungan ini akan menandai kunjungan resmi pertama dari Raja Arab Saudi sejak 46 tahun silam.
Pada kunjungan tersebut, Raja Arab akan didampingi oleh hampir seluruh jajaran menteri dan pejabat negara Arab Saudi, hampir sekitar 800 orang.
Dalam dukungannya kepada Pemerintah, JAS Airport Services mulai meningkatkan persiapan layanan ground handling bagi pesawat rombongan Kerajaan Arab Saudi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Untuk di HLP sendiri, pesawat Saudi Arabian (SV) yang mengangkut kargo dari rombongan sudah mulai berdatangan hari ini.
"Ada sekitar 20 penerbangan kerajaan yang akan kami tangani, khusus di Halim," jelas Satriana, station manajer JAS di Halim.
Saudi Arabian juga akan terbang ke Denpasar pada 23 Februari 2017.
JAS akan melayani berbagai armada Boeing termasuk B747-400, B747 Freighter, B777, B757 dan B737-800.
"Kami secara khusus men-deploy Main Deck Loader dari Cengkareng dengan kapasitas 32 ton untuk menaikkan dan menurunkan kargo mereka," jelas Subiyono, Deputi Direktur Operasional JAS Airport Services.
Secara terpisah, Adji Gunawan, CEO JAS Aiport Services mengatakan, "Ini adalah suatu kepercayaan dan tantangan yang diberikan oleh Maskapai Saudia kepada kami. Kami berupaya mempersiapkan segala sesuatunya sematang mungkin untuk mendukung operasional maskapai dan nama baik negara kita. Harapan kami, semua berjalan lancar dan kedua negara bisa lebih meningkatkan hubungan kerjasama."