Modus Baru, Narkoba Diselundupkan dalam Kacang Kulit
Saat dibuka, kacang kulit itu ternyata tidak berisi biji kacang. Isi kacang kulit itu adalah serbuk putih.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan merupakan masalah yang serius. Narkoba bisa masuk ke dalam lapas lewat berbagai cara, salah satunya adalah disamarkan dalam cemilan kacang kulit panggang.
Penyelundupan narkoba lewat kacang kulit terjadi di Lapas Pekalongan, Jateng, 22 Februari 2017. Kepala Lapas Pekalongan, Maulidi Hilal menceritakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu, merupakan jam kunjungan dan petugas pengaman pintu utama memeriksa para pengunjung yang hendak menemui warga binaan.
Seorang bapak yang lanjut usia, seperti biasa, diperiksa oleh petugas. Pas diperiksa, ada makanan yang mencurigakan," kata Hilal di kantor Ditjen Pemasyarakatan di Jakarta, Sabtu (25/2).
Pria tersebut, lanjut Hilal, membawa kacang kulit, tetapi bentuknya mencurigakan.
Saat dibuka, kacang kulit itu ternyata tidak berisi biji kacang. Isi kacang kulit itu adalah serbuk putih.
Petugas kemudian memutuskan untuk membuka semua kacang kulit tersebut. Ternyata, seluruhnya berisi narkoba.
"Kami memang memerintahkan setiap barang yang diperiksa itu harus dibuka dan digelar semua. Karena banyak yang terlihat rapi, tapi di dalamnya banyak muatan (barang selundupan)," kata Hilal.
Dari hasil penggeledahan, ditemukan 13 butir ekstasi dan 11 paket sabu yang dikamuflase melalui kacang kulit. Tak ayal, pria lanjut usia tersebut diinterograsi petugas lapas.
Dari hasil interograsi, kata Hilal, pria tersebut mendapatkan barang itu dari rekan anak kandungnya yang berada di Stasiun Pekalongan. Petugas lapas lantas berkoordinasi dengan Polresta Pekalongan dan petugas stasiun.
"Petugas kami meluncur ke sana, lalu ke polresta, kerja sama juga. Ternyata sampai di sana, masih ada meski dia sudah beli tiket ke Semarang," ujar Hilal.
Petugas kemudian membawa pria tersebut ke dalam kantor petugas keamanan Stasiun Pekalongan untuk diinterograsi. Setelah dilakukan pengecekan dengan mencocokkan keterangan yang diperoleh dari pria paruh baya itu, ciri-ciri pria yang disebutkan cocok.
Dari keterangan yang disampaikan, peristiwa yang terjadi tiga hari lalu bukanlah pertama kali terjadi. "Saat ditanya, ini sudah ketiga kalinya," katanya.
Penyelundupan narkoba juga dilakukan melalui cara melempar barang dari luar tembok ke dalam tembok lapas. Hal ini terjadi di Lapas Binjai, Sumut.
Sejak bertugas sebagai Kepala Lapas Binjai pada 4 Januari lalu, Jahari Sitepu senantiasa waspada. Apalagi, hanya ada lima petugas di lapas tersebut. Jahari pun turun tangan dan bergabung dengan kelima petugas itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.