Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Persiapkan Kunjungan Raja Arab, Presiden Jokowi Rapat Berjam-jam

Menteri pertama yang dipanggil yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Setelah itu menyusul Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Persiapkan Kunjungan Raja Arab, Presiden Jokowi Rapat Berjam-jam
Kompas.com
Presiden Joko Widodo mendapatkan medali dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat antara Presiden Joko Widodo dengan sejumlah menteri terkait persiapan kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, berlangsung lama, hingga beberapa jam.

Pengamatan Kompas.com, Senin (27/2/2017), Presiden Jokowi memanggil satu per satu menterinya sejak siang.

Menteri pertama yang dipanggil yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Setelah itu menyusul Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Baca: Istana Presiden RI Siapkan Nasi Kebuli untuk Makanan Raja Arab

Baca: Protokoler Kerajaan Arab Saudi Tinjau Gedung DPR, Tempat Duduk Raja Salman Diperiksa

Baca: Bandung Diteror Jelang Kedatangan Raja Arab, Adakah Kaitannya? Ini Tanggapan Wapres

Setelah selesai rapat dengan Jonan dan Budi Karya, giliran Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang rapat bersama Presiden Jokowi.

Berita Rekomendasi

Rapat dengan dua menteri terakhir inilah yang berlangsung paling lama, yakni dari sore hingga sekitar pukul 20.00 WIB.

Ditanya seusai rapat berjam-jam dengan Presiden, Menlu Retno menegaskan, topik rapat kali ini adalah terkait persiapan kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi yang rencananya akan digelar pada 1 hingga 4 Maret 2017.

"Kami tadi secara langsung berdiskusi dengan Bapak Presiden tentang beberapa hal terkait persiapan. Detailnya kami sampaikan semuanya. Baik yang bersifat substansif atau yang non substansif," ujar Retno di Kompleks Istana Presiden, Senin (27/2/2017).

"Intinya persiapannya sudah 90 persen lebih. Tinggal hal-hal kecil yang memang hanya bisa kami selesaikan pada hari H-nya," kata dia.

Retno menegaskan, pemerintah pada dasarnya sudah terbiasa menerima kunjungan kenegaraan semacam ini.

Hanya saja kunjungan Raja Arab ini cukup bersejarah lantaran kunjungan terakhir dilaksanakan pada 47 tahun lalu sehingga memang mesti dipersiapkan secara matang.

"Sebenarnya ini bukan yang pertama kali kami lakukan. Kunjungan para pemimpin dunia ke Indonesia itu persiapannya seperti persiapan yang biasa kami lakukan, mulai dari masalah keamanan, substansi atau nonsubstansi, itu semua ada prosedurnya," ujar dia.

Retno berharap kunjungan bersejarah itu berjalan dengan lancar dan aman.

Penulis: Fabian Januarius Kuwado

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas