Setya Novanto Ungkap Poin-poin Pidato di Hadapan Raja Salman
Ketua DPR Setya Novanto mengungkapkan poin-poin yang akan disinggunh dalam pidato di hadapan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
![Setya Novanto Ungkap Poin-poin Pidato di Hadapan Raja Salman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-dpr-ri-setya-novanto-di-ruang-rapat-paripurna-1-dprmpr_20170227_125630.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mengungkapkan poin-poin yang akan disinggunh dalam pidato di hadapan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Raja Salman akan mengunjungi DPR pada Kamis 2 Maret 2017.
"Pertama, kita sangat memberikan apresiasi kepada Raja Salma yang telah melakukan napak tilas 47 tahun lalu, raja sebelumnya sudah kesini," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Novanto menginginkan kedatangan Raja Salam merupakan hal yang penting bagi Indonesia.
Politikus Golkar itu menuturkan dirinya akan membicarakan persoalan investasi di bidang ekonomi. "Apakah Indonesia investasi di Saudi Arabia atau Pengusaha-pengusaha (Arab Saudi) investasi yang ada di Indonesia," kata Novanto.
Persoalan lainnya, kata Novanto, yakni Tenaga Kerja Indonesia yang harus diperhatikan serta diberi perlindungan. Lalu, penambahan kuota ibadah haji.
"Keempat, kebijakan antar kedua negara, bilateral antara Saudi Arabia dan Indonesia perlu kita perkuat," kata Novanto.
Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi mulai tanggal 1 sampai 9 Maret 2017.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menilai dalam dua tahun terakhir hubungan kedua negara semakin dekat dan isu yang dibahas pemerintah kedua negara tidak hanya soal haji dan tenaga kerja.
Pada tanggal 1 sampai 4 Maret 2017, di Jakarta dan kemudian di Bali hingga tanggal 9 Maret 2017. Raja Salman akan tiba di Indonesia pada 1 Maret dan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, dalam pertemuan bilateral akan membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama ekonomi.
Ada lima nota kesepahaman yang akan ditandatangani pemerintah kedua negara, yaitu di bidang kerja sama budaya, kesehatan, urusan Islam serta dakwah dan layanan agama, pelayanan perjalanan udara, perjanjian pemberantasan kejahatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.