Demokrat Minta Jokowi Perjuangkan Santunan Korban Crane
Seperti diketahui ada 11 korban jiwa meninggal dunia asal Indonesia yang menjadi korban tragedi dalam ibadah haji 2015 tersebut.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin berpendapat momentum kedatangan Raja Salman Abdulaziz bin Al Saud bisa dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk memperjuangkan santunan bagi warga Indonesia yang jadi korban crane jatuh di Makkah dua tahun lalu.
Seperti diketahui ada 11 korban jiwa meninggal dunia asal Indonesia yang menjadi korban tragedi dalam ibadah haji 2015 tersebut.
Baca: Santunan Korban Crane, Arab Saudi Masih Menunggu Daftar Korban Negara Lain
Baca: Korban Crane Jatuh Tuntut Janji Raja Salman, Ini Tanggapan Kedubes Arab Saudi
Dalam cuitan-nya di media sosial Twitter, Didi Irawadi meminta Presiden Jokowi untuk tidak ragu memperjuangkan hak santunan tersebut walaupun tengah mengupayakan bantuan dari Arab Saudi.
"Presiden Joko Widodo jangan ragu perjuangkan ganti rugi korban Crane. Jangan karena hendak berhutang jadi sungkan "fight" untuk rakyatnya yang telah jadi korban tersebut," ujar Didi Irawadi, kemarin.
Didi Irawadi yakin Raja Salman adalah seorang pemimpin yang bijaksana untuk memprioritaskan penuntasan pemberian santunan kepada korban Crane jatuh tersebut, termasuk bagi 11 korban dari Indonesia.
"Hutang (dari) Arab Saudi penting bagi rakyat Indonesia, tapi bayarlah dulu hutang pada korban-korban cacat akibat rubuhnya Crane tersebut. Salman pasti raja yang bijak," ujarnya.