Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri terus menginventarisir dan berkoordinasi dengan Kedubes Arab Saudi soal penghargaan ibadah haji dan umrah gratis dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud kepada anggota Densus 88 Antiteror.

Sejauh ini, ada 70 personel Densus 88 yang meninggal dan terluka saat bertugas.

Baca: Polisi Tunda Penyelidikan Kasus Habib Rizieq Hingga Pengamanan Raja Salman Usai

"Dari data kami, ada sekitar 70 personel yang gugur dan mengalami luka," kata Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri, Kombes Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Menurut Awi, data pasti dan tindak lanjut rencana pemberian penghargaan ini akan disampaikan pihak Densus 88 Polri.

Hal pasti, lanjut Awi, sebelumnya telah ada pembicaraan rencana ini antara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepala Densus 88 Polri dengan Raja Salman saat kunjungan ke Arab Saudi pada 11-16 Januari 2017.

Baca: Yenny Wahid: Raja Salman Senang dengan Motto Kerja, kerja, kerja

Dalam kunjungan itu, Raja Salman menyampaikan akan memberika penghargaan kepada Polri, khususnya anggota Densus 88 Antiteror yang telah berjasa, gugur dan terluka saat melaksanakan tugas memerangi terorisme.

"(Pengharagaannya,-red) setiap tahunnya ada lima orang dinaikkan haji. Kemudian bagi yang telah gugur tentunya reward ini akan diberikan kepada ahli warisnya. Ahli waris ini turun kepada orangtua korban," jelas Awi.

Ia menambahkan, realisasi rencana ini dimungkinkan menjadi bagian dari tindak lanjut kesepakatan kerja sama penanganan kejahatan transnasional yang ditandatangani Kapolri dan Kepala Kepolisian Arab Saudi.

Baca: Jokowi Jadi Sopir Raja Salman Keliling Kompleks Istana kepresidenan

Penandatangan dilakukan saat pertemuan Raja Salman dan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (1/3/2017).

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan, sejauh ini ada 12 anggota Densus 88 yang gugur saat bertugas.