Sebut Foto Ahok Salami Raja Arab Hoax, Jonru Mengaku Khilaf
Ia menyebut dirinya khilaf telah mengunggah postingan yang sempat memantik reaksi banyak netizen itu.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru mengaku khilaf telah menyebut foto Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersalaman dengan Raja Arab, Salman bin Abdulazis Al-Saud adalah hoax.
Aktivis media sosial sekaligus penulis buku tersebut kemudian mengunggah video penyambutan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma melalui akun jejaring sosial Facebook miliknya sebagai klarifikasi.
Ia menyebut dirinya khilaf telah mengunggah postingan yang sempat memantik reaksi banyak netizen itu.
Jonru menuliskan keterangan yang cukup panjang menyertai klarifikasinya tersebut.
Banyak diantaranya menyayangkan sikap haters yang terus menyerang dirinya.
Berikut beberapa petikan kalimatnya:
"Begitulah para haters. Apapun yang kita lakukan tetap akan dianggap salah. Tetap akan dinyinyirin. Namanya juga haters.
Padahal saya memposting foto hoax karena khilaf semata. Dan setelah ketahuan hoax, saya biasanya dengan gentleman akan meminta maaf sebagai pertanggungjawaban kepada publik dan Allah SWT.
Sementara kubu mereka, memang produsen HOAX beneran, sengaja membuat dan menyebarluaskan hoax, bahkan merasa bangga jika hoax buatan mereka menjadi viral di mana-mana,"
Setelah mengunggah video itu, Jonru menghapus postingannya sebelumnya.
Dalam unggahan itu Jonru menyebut bahwa foto salaman Ahok dengan raja Arab adalah hoax.
Postingan itupun dengan cepat menyebar di media sosial hingga membuat gaduh pengguna media sosial.
Klarifikasi Jonru masih menyisakan komentar-komentar dari netizen.
Banyak dari mereka yang memberikan nasehat kepada Jonru agar lebih hati-hati sebelum mengunggah konten yang justru bisa menjadi hoax.
Berikut beberapa komentar netizens dalam kolom komentar Facebook milik Jonru:
Nofita Gunawan: Lain kali harap cek dulu sblm posting yg bisa bersifat fitnah. Jika anda beragama atau punya moral, anda tidak fitnah. Apa bedanya dg org2 yg anda tuduh? Jika org berprestasi, pujilah. Jika orang bersalah, tegurlah. Jika anda salah, minta maaflah. Jangan berlindung dg kata khilaf. Khilaf itu tdk sengaja tp anda membahas hoax itu sampai 3x. Allah tidak suka dgn penfitnah dan setiap kata2 anda akan diperhitungkan. Karma anda akan segera datang. Suudzon itu mendatangkan keburukan. Istigfar lah !
Ace Aruz CaptAcexena: cie cie terulang kembali ... khilaf yg ke 2x nya "Saya paham, karena itu tugas utama dan lapangan kerja Bang Jonru cari nafkah" tapi lain kali otak nya jangan lupa di pake dan jangan sok tau jon hahahaha
Ambe Making: Dijiwamu itu sdah termakan dendam kusumat dg jokowi sama ahok jd sulit dipungkiri bhwa itu dilakukan tanpa disengaja. Sejak dulu,hampir semua info hoax dan berita bohong yg anda sebarkan psti berkaitan dg pak jokowi dan ahok yg ujung2nya minta maaf krn salah.
Apa itu jg anda kemudian masih berdalih bhwa tanpa sengaja???
Aneh bin ajaib..
David Ben Nova: Minta maaf macam apa yg ujung2nya mencari2 kesalahan/kelemahan org lain (tetep usaha menjatuhkan org tsb) ???
Kalau mmg mau klarifikasi dan minta maaf dengan tujuan berdamai, cukup akui kesalahan - minta maaf - dan jangan ulangi. ITU NAMANYA GENTLEMAN!!!
Mmg hatimu penuh kebencian ya bang..
Semoga Tuhan mengampunimu
Wildan: Namanya aja jonru. Habis minta maaf,terus menebar kebencian . Klo orang udah gk mendukung pemerintah mau diapakan ya sulit
Yovany Sihotang: Minta maaf aja panjang bener.. Udh negatif thinking duluan... Minta maaf ya minta maaf aja klo emg salah jgn kepanjangan alasannya, kelihatan jdnya segitu bencinya sm yg bersebrangan pendapat dgn bapak... Sering2 piknik pak biar bahagia..
Foto Jokowi Sarungan Sempat Disebut Hoax
Sebelumnya, Jonru juga sempat meminta maaf telah menyebut foto Jokowi adalah palsu dan hasil editan.
Ia meragukan keaslian foto Presiden Joko Widodo di dermaga Pantai Waiwo Raja Ampat, Papua Barat.
Sama halnya dengan saat ini, permintaan maafnya kala itu disampaikannya melalui akun jejaring sosial Facebook miliknya, Sabtu (2/1/2016).
"Saya minta maaf kepada teman2 sekalian jika ada kekhilafan dari pihak saya. Sebab saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan dari kesalahan, kita bisa belajar banyak hal. Termasuk belajar menganalisis keaslian foto," tulis Jonru dalam status Facebook-nya.
Tak hanya meminta maaf atas kekhilafannya, Jonru juga menyisipkan beberapa alasan dirinya mengakui keaslian foto Jokowi tersebut.
Berikut alasan yang ditulis Jonru saat itu:
Sesuai janji saya, foto Jokowi tentang Sunrise di Raja Ampat tadi telah saya hapus. Sebab dari hasil komentar sejumlah teman, saya mengambil kesimpulan:
1. Itu foto asli (terbukti dari beredarnya sejumlah foto lain di tempat yang sama dengan pose yang berbeda, dan tanpa efek apapun).
2. Foto yang terlihat seperti tempelan, mungkin karena efek pemakaian flash saat memotret.
3. Oleh desainer (bukan fotografer), foto itu diedit dengan Photoshop. Namun editannya BUKAN dalam bentuk montase (tempelan), melainkan editing berupa efek2 cahaya saja. Mungkin agar fotonya terlihat lebih jelas dan dramatis. Kalau editan yang seperti ini sih, tentu tidak ada masalah.
Sesuai janji saya, foto Jokowi tentang Sunrise di Raja Ampat tadi telah saya hapus.