Denny JA Dapat Penghargaan Lifetime Achievement Award
Dengan berbagai pencapaian seperti itu, Denny JA pun mengakui dalam memprediksi pilkada ia pernah salah.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Saya menerima penghargaan lifetime achievement award survei dan konsultan politik dengan satu harapan, kelak pencapaian saya ini bisa dipecahkan oleh generasi berikutnya."
Demikian sambutan Denny JA ketika ia menerima award dari LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia) atas sembilan pencapaiannya.
Pencapaian yang dimaksud dimulai dari sosok Denny yang pertama mendirikan profesi konsultan politik di Indonesia.
Ia juga yang pertama mendirikan Asosiasi Lembaga Survei Indonesia (AROPI). Ia berjasa membatalkan dua UU di Mahkamah Konstitusi yang awalnya melarang pengumuman Quick Count di hari pemilu.
Denny pun mencapai rekor yang fenomenal. Untuk Quick Count, LSI yang dipimpinnya mencatat rekor sempurna selisih 0,00 persen dibanding hasil KPUD dua minggu kemudian.
Untuk prediksi survei, pernah mengiklankan di koran sebanyak 13 kali untuk 13 wilayah, dan semuanya terbukti.
Untuk publikasi, LSI juga pernah mencatat rekor menjadi Headline halaman 1 aneka koran nasional selama sepuluh kali berturut-turut.
Sebagai konsultan politik, ia juga mencatat pencapaian fenomenal ikut memenangkan tiga kali pemilu presiden berturut-turut, 30 gubernur di seluruh Indonesia dan 80 walikota/bupati.
Era sosial media ikut mengubah kampanye politik. Denny pun mencatat rekor yang sulit dipecahkan.
Tweetnya yang berkampanye soal Jokowi ditweet di atas sejuta kali. Ia dipilih twitter Inc sebagai Golden Tweet no 2 untuk skala dunia. Time Magazine menobatkannya satu dari 30 tokoh internet dunia bersama Obama dan Justine Bieber.
Dengan pencapaian seperti itu, Denny JA pun mengakui dalam memprediksi pilkada ia pernah salah.
Dalam upaya memenangkan kandidat, ia pernah kalah. Sebagaimana Ronaldo pernah gagal mencetak gol penalti. Atau Lionel Messi pernah membawa Barca ditaklukan 7-0.
"Tapi saya senang karena dalam 14 tahun berkarir di lembaga survei dan konsultan politik sejak 2013, saya dan teman-teman sudah meletakkan bencmark, indikator yang terukur, mengenai puncak rekor. "