Golkar Jamin Tidak Bisa Digoyang Hanya Karena Kasus Korupsi e-KTP
Roem menjelaskan internal partai Golkar sedang melakukan konsolidasi. Semua kader kata Roem lagi menyusun strategi merapatkan barisan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar, Roem Kono menegaskan partainya tidak akan pecah meski dikaitkan dengan kasus e-KTP.
Menurut Roem Kono, partai Golkar tidak akan bisa digoyang karena kepemimpinan Setya Novanto.
"Mana ada yang goyang-goyang. Yang ada kita kumpul semua di sini baik-baik aja," ujar Roem Kono di Rakornis Korbid DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Baca: Setya Novanto Bantah Partai Golkar Dapat Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi e-KTP
Baca: Setya Novanto: Saya Bersumpah Tak Menerima Apapun dari e-KTP
Roem menjelaskan internal partai Golkar sedang melakukan konsolidasi. Semua kader kata Roem lagi menyusun strategi merapatkan barisan.
"Kita sedang membuat program untuk kepentingan rakyat. Jadi enggak ada itu. Rumput bergoyang kali," ungkap Roem Kono.
Roem berpesan kepada semua kader Golkar untuk tetap solid.
Karena partai yang berlambang pohon beringin sudah banyak cobaan.
"Golkar ini partai pejuang. Jadi saya kira memang sejak dulu sudah digoyang-goyang terus sejak jaman berdirinya," jelas Roem Kono.
Sebelumnya diberitakan dalam dakwaan kasus e-KTP, partai Golkar mendapat aliran dana Rp 150 miliar.
Sedangkan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto mendapat jatah Rp 574 miliar.