Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewan Pakar Angkat Bicara Soal Kader Golkar Wafat Terseret Kasus e-KTP

"Ya susah juga kalau sudah meninggal, apa lagi yang diselediki? Dikejar saja sampai alam kubur sana?"

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dewan Pakar Angkat Bicara Soal Kader Golkar Wafat Terseret Kasus e-KTP
Tribunnews.com/ Ferdinand Waskita
Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Golkar, Mahyudin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar yang telah meninggal ikut terseret dalam kasus e-KTP.

Mereka yang disebut dalam dakwaan kasus tersebut yakni Burhanudin Napitupulu dan Mustokoweni.

"Ya susah juga kalau sudah meninggal, apa lagi yang diselediki? Dikejar saja sampai alam kubur sana?" kata Wakil Ketua Dewan Pakar Mahyudin di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Mahyudin menduga KPK tetap memproses nama tersebut.

Namun, ia mengatakan nama-nama yang telah disebut dalam dakwaan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca: Dinilai Janggal, KPK Klaim Bisa Buktikan Kronologi Waktu dalam Dakwaan e-KTP

Baca: Setya Novanto Siap Bersaksi di Sidang Kasus Korupsi e-KTP

Mahyudin menghormati dan percaya KPK bekerja secara profesional

Berita Rekomendasi

"Yang memang tidak bersalah saya kira, yang mungkin sudah jadi saksi tolong tidak usah digiring-giring opininya biarkan mekanismenya secara hukum," kata Mahyudin.

Wakil Ketua MPR itu menyatakan pihaknya menghormati supremasi hukum.

Golkar akan memberikan pendampingan hukum bila ada kader yang tersandung kasus itu.

Selain itu, Mahyudin mengatakan Golkar juga memiliki mekanisme sanksi bagi kadernya yang terjerat hukum.

"Ini kan bukan baru kejadian ini, kita sudah ada kejadian pejabat di daerah, ada yang diberikan sanksi pemberhentian keangotaan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas