Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Golkar angkat bicara mengenai kabar Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto maju sebagai calon presiden 2019. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan pihaknya tetap berkomitmen mengusung Joko Widodo sebagai capres pada pemilu 2019.

Agung mengakui adanya kader Golkar yang pernah mengusulkan Tommy menjadi calon presiden, tetapi tidak berhasil.

"Di internal sendiri juga enggak berhasil saat diadakannya semacam konvensi. Jadi belum pernah Golkar itu untuk mengusulkan mengusung dia‎," kata Agung di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Agung mengatakan pihaknya melihat elektabilitas serta rekam jejak seorang tokoh untuk dijadikan calon presiden. Meskipun, Agung mengakui Tommy merupakan putra Presiden ke-2 RI Soeharto.

"Tapi tidak hanya itu. Kan ada aspek yang lain.
Tapi boleh-boleh saja dia (maju). Tapi Golkar tidak memilah dia," kata Agung.

‎"Kami tidak ada tertarik Putra Cendana. Karena kami sudah terikat hasil Munaslub Bali 2016," tambah Mantan Menkokesra itu.

Namun, Agung mempersilahkan Tommy Soeharto maju sebagai capres dengan diusung partai politik lain. Golkar, kata Agung, tidak akan melarang pilihan politik tersebut.

Agung tetap menghimbau Tommy sebagai kader mengikuti putusan Partai Golkar. Ia tidak memahami putusan Tommy bergabung dengan partai lain.

"Mestinya sebagai kader ya kalau berniat menjadi calon ya mestinya aktif, karena dia punya potensi. Kalau dari dulu dia mau. Aktif di pengurus, di kegiatan Golkar. Mungkin itu akan terbangun sebuah kepercayaan untuk diusung sebagai capres. Tp karena selama ini tidak intens ya. On-off, on-off, ya jadi tidak masuk ke dalam yang diperhitungkan," papar Agung.

Sebelumnya diberitakan, Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo mengaku telah mendapat restu mengusung Tommy Soeharto pada Pemilu 2019.

Parsindo telah berkomunikasi dengan Partai Berkarya yang juga akan mengusung Putra Presiden ke-2 RI Soeharto.