Menko PMK Serahkan Bantuan Pemerintah kepada 1.198 Orang di Mempawah
Beragam bantuan diserahkan langsung Menko PMK kepada masyarakat Mempawah.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, di hari ketiga kunjungan kerjanya bersama Presiden dan Kabinet Kerja di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), menyalurkan beragam bantuan bagi masyarakat di Kabupaten Mempawah.
Bantuan yang disalurkan Menko PMK berupa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Program Makanan Tambahan (PMT), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Pantai Kijing, Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (18/03/2017).
Beragam bantuan yang diserahkan langsung kepada masyarakat Mempawah berupa bantuan KIS yang diserahkan langsung kepada 98 orang dari total penerima KIS sejumlah 89.126 orang di Mempawah.
Bantuan KIP untuk 500 siswa yang terdiri atas siswa SD sebanyak 199 orang, SMP sejumlah 100 orang , SMA sebanyak 100 orang, SMK sejumlah 100 orang dan 1 orang siswa SLB. Total bantuan KIP yang disalurkan di Kabupaten Mempawah adalah sebanyak 1.018 siswa.
Para siswa penerima bantuan KIP akan mendapat bantuan yang beragam sesuai dengan jenjang pendidikanya. Untuk siswa SD mendapatkan Rp.450 ribu per tahun, siswa SMP sebesar Rp.750 ribu per tahun dan siswa SMA/K sebesar Rp1 juta per tahun.
Sedangkan bantuan PKH, kali ini Menko PMK memberikan kepada 150 orang dari total PKH di Kabupaten Mempawah berjumlah 3.441 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Untuk PKH Tunai sebanyak 2.156 KPM dan Non Tunai sebanyak 1.285 KPM.
Kepada para penerima PKH, Menko PMK berpesan agar uang bantuan yang diterima diambil sesuai dengan kebutuhan saja. Penerima PKH akan mendapatkan bantuan Rp 500 ribu per tiga bulan sehingga dalam satu tahun menerima sebesar Rp 2 Juta.
Dana bantuan ini akan langsung masuk ke rekening tabungan masing-masing penerima manfaat program.
“Saya pesan jangan langsung diambil semua. Secukupnya saja sesuai kebutuhan, misalnya Rp.100 ribu atau Rp 200 ribu, sisanya biarkan tetap di tabungan. Saat ambil juga tak perlu berebutan dan berdesak-desakan karena uang ibu-ibu dijamin aman,” pesan Menko PMK.
Proses penyaluran PKH, tambah Menko PMK, juga akan difasilitasi oleh pendamping program. Setiap pendamping akan memberi masukan kepada penerima PKH di masing-masing wilayahnya.
“Di sini pasti ada pendamping. Mereka ini akan memberikan informasi ataupun masukan kepada ibu-ibu ,” ujarnya.
Untuk bantuan PMT, kali ini diberikan kepada 750 orang yang terdiri atas 100 ibu hamil, 150 balita dan 500 anak sekolah.
Menko PMK berpesan, dengan adanya bantuan PMT ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pemenuhan tambahan gizi.
Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya juga mengingatkan kepada siswa penerima KIP untuk menggunakan uang bantuan hanya untuk membeli keperluan dan alat sekolah.
“Silahkan digunakan untuk membeli keperluan pendidikan, seperti membeli sepatu, tas, buku dan alat tulis. Jangan buat beli pulsa sebab kalau ketahuan membeli pulsa atau kebutuhan diluar pendidikan, kartunya bisa ditarik,” ujar Presiden.
Turut serta mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, beberapa Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, Mensos, Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Sekretaris Kabinet, Promono Anung, Mendikbud, Muhadjir Effendy, Menkes, dan Nila Moeloek.
Usai penyerahan KIP, KIS, PKH dan PMT, rangkaian kegiatan Menko PMK selanjutnya adalah mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan meresmikan PLTG 500 Mega Watt di desa Jungkat Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat .