TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Budi Hermanto menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, seorang wanita yang kedapatan membawa sangkur dan nekat masuk ke ruang sidang kasus dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, adalah pasien sakit jiwa.

Budi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga.

Suami wanita berinisial RR itu menyerahkan surat medis dari rumah sakit jiwa.

"Iya, yang bersangkutan didapati surat bahwa pernah dirawat di RS Jiwa Grogol," kata Budi kepada wartawan di lokasi, Rabu (29/3/2017).

Baca: Ngaku Relawan, Perempuan Ini Ditangkap Polisi Ketahuan Bawa Sangkur di Sidang Ahok

Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan dokter yang pernah menangani RR.

"Kami akan lakukan langkah psikiatrikum. Tapi tidak bisa kita lakukan saat ini, harus dijawab dulu," kata Udi.

Saat ini RR masih di Polres namun belum bisa diminta keterangan karena rohaninya terganggu.

Dia juga masih menunggu keterangan lengkap dari keluarga dan menelusuri dari rumah sakit.

"Jawabannya enggak jelas. Jawabannya ngalor ngidul," katanya.

Sementara untuk mendalami apa motif wanita itu mencoba menerobos masuk, polis ini masih belum diketahui.

"Kalau orang tidak waras ya tidak bisa dihukum. Tapi kita sedang selidiki dulu, yang tahu itu kan dokter," kata Budi..

Sebelumnya diberitakan, wanita berusia sekitar 40 tahun itu, saat digeledah di dalam tas milik perempuan itu ditemukan sebilah sangkur.

"Yang bersangkutan setelah geledah didapati satu buah sangkur didalam tasnya," kata Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Dony Alexander kepada wartawan di lokasi.