Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB Sudah Memprediksi Akan Ada Longsor di Ponorogo

Longsor di desa Palung, Kecamatan Palung, Kabupaten Ponorogo sebelumnya sudah bisa diprediksi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BNPB Sudah Memprediksi Akan Ada Longsor di Ponorogo
Dokumentasi Humas Kementerian Sosial
Longsor di Ponorogo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Longsor di desa Palung, Kecamatan Palung, Kabupaten Ponorogo sebelumnya sudah bisa diprediksi.

Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan dari 11 Maret lalu potensi longsor sudah terlihat.

Pada 11 Maret lalu sudah terdeteksi adanaya retakan selebar sekitar 30 sentimeter, di bukit yang akhirnya longsor itu.

Pada 17 Maret retakan melebar hingga 9 meter, dan pada 26 Maret retakan semakin melebar hingga 15 meter.

Baca: Kesaksikan Warga Korban Longsor di Ponorogo: Suaranya Sangat Keras, Kaki Saya Gemetar

Pada 31 Maret lalu, sehari sebelum longsor, retakan diketahui mencapai 20 meter.

"Lalu pada satu april sekitar pukul tujuh empat puluh (pagi)," ujar Sutopo dalam konfrensi pers di kantor BNPB, Jakarta Pusat, Minggu (2/4/2017).

Berita Rekomendasi

Potensi longsor sudah bisa terendus sebelumnya.

Oleh karena itu warga yang tinggal di lokasi yang terancam terdampak longsor diungsikan pada Jumat malam (31/3).

Namun saat itu longsor tidak terjadi, dan pada Sabtu pagi (1/4), warga kembali ke kampungnya untuk memanen jahe dari ladang mereka masing-masing.

"Masyarakat melakukan panen jahe, tiba-tiba dari bukit tadi bunyi gemuruh, dan keluar asap, masyarakat panen jahe sudah lari," ujarnya.

"Ponorogo waktu itu cerah, tidak ada hujan," terannya.

Longsor tersebut menimbun setidaknya 32 rumah, dan menimbun 38 orang.

Suropo Purwo Nugroho menyebut setidaknya saat ini 12 dari 38 orang sudah berhasil dievakuasi, sedangkan 26 lainnya masih terus dicari.

Untuk mencari korban yang masih tertimbun itu diterjunkan 1.555 orang, yang antara lain terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan sejumlah relawan. Selain itu juga diturunkan 7 unit alat berat.

"Kita akan lakukan pencarian sampai tujuh hari ke depan, kalau korban belum bisa ditemukan, kita perpanjang tujuh hari," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas