Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putar Ceramah Rizieq di Persidangan, Pengacara Ingin Perlihatkan Kebencian Pada Ahok

Menurutnya, pernyataan Rizieq membuktikan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam itu sangat membenci Ahok.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Putar Ceramah Rizieq di Persidangan, Pengacara Ingin Perlihatkan Kebencian Pada Ahok
KOMPAS IMAGES
Humprey Djemat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim penasehat hukum terdakwa Basuki Tjahaja Purnama melampirkan video tentang ceramah ahli agama Islam dari MUI Habib Rizieq Shihab dalam persidangan dugaan penistaan agama ke-17, Selasa (4/3/2017).

Dalam video itu, menampilkan adegan Habib Rizieq Shihab berceramah mengajak publik untuk tidak memilih Ahok.

Humprey Djemat salah seorang anggota penasihat hukum terdakwa mengatakan, mereka memasukkan video Rizieq sebagai bukti kalau Rizieq tengah menyebarkan kebencian kepada publik.

"Kan di situ kelihatan kebencian dari Rizieq kepada Pak Ahok. Ada kata-kata biar kesamber geledek, atau ada yang bunuh. Padahal kan dia ahli agama, ahli agama harus bersikap imparsial, bersikap sebagai ahli agama yang tidak punya rasa kebencian," kata Humprey kepada wartawan di lokasi.

Menurutnya, pernyataan Rizieq membuktikan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam itu sangat membenci Ahok.

Ia menyayangkan sikap Rizieq padahal pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) itu merupakan ahli agama.

Berita Rekomendasi

Selain itu, penasehat hukum juga ingin menunjukkan kalau FPI punya peran andil dalam pelaporan dugaan penistaan agama ini. Ia menuding tuduhan dugaan penistaan agama berasal dari orang FPI dan berafiliasi dengan FPI. Humprey berpendapat, semua, pelapor, penuduh, saksi ahli tergabung dalam satu wadah bernama Front Pembela Islam.

Selain itu, Humprey mengatakan, pernyataan Rizieq juga membuktikan tujuan dari tindakan umat Islam selama ini. Ia menilai setiap aksi yang dilakukan dan mendera Ahok merupakan manuver politik. Semua itu dinilai sebagai sesuatu yang terstruktur untuk menjatuhkan Ahok.

"Ini politik semuanya, karena kepentingan Pilkada DKI. Bagi kita rangkaiannya jelas, saksi pelapornya punya jaringan yang sama, pengaruh dari FPI. Tujuannya yaitu jangan memilih Ahok. Nah itu yang penting bagi kita, karena itu berkaitan dengan demo-demo semuanya. Orang-orang ini yang semuanya melaporkan Ahok," kata Humprey.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas