Koperasi Cahaya Tani Mandiri Petani Cianjur Mendapat KUR
Diawali dari usulan tokoh masyarakat dari dua Desa yaitu Desa Karangwangi dan Desa Cimahi yang hanya dibatasi oleh aliran sungai Cilaki
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Hasil komoditi pertanian yang terus saja mendapat harga beli rendah dari tengkulak membuat masyarakat Desa Karangwangi Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur bertekad untuk mandiri dalam menjalankan roda ekonomi terutama dalam bidang pertanian. Mulai dari penyediaan bibit, pupuk, obat obatan, tenaga ahli sampai penanganan setelah panen.
Masalah yang dihadapi para petani bukan hanya tentang hasil panen yang terbeli rendah. Namun juga masalah sitem pengairan, walau dekat dengan aliran sungai Cilaki, posisi Desa Karangwangi diatas sungai. Jadi harapan sungai untuk mengaliri ladang pertanian warga desa tidak terwujud. Otomatis ladang pertanian hanya mengandalkan curah hujan musiman.
"Diawali dari usulan tokoh masyarakat dari dua Desa yaitu Desa Karangwangi dan Desa Cimahi yang hanya dibatasi oleh aliran sungai Cilaki, lalu dua masyarakat desa itu kemudian berembuk untuk menentukan kelanjutan usaha mereka disektor pertanian. Usulan dan rembukan itu kemudian bersepakat membentuk koperasi yang diberi nama Koperasi Cahaya Tani Mandiri, " terang Tantan Lesmana, Pemimpin Koperasi Cahaya Tani Mandiri kepada Tribunnews.com lewat telepon gegamnya, Kamis (6/4/2017).
Tujuan Koperasi Cahaya Tani Mandiri menjual hasil pertanian mendapat harga yang tingi sesuai dengan harga pasaran. Dengan Tujuan tersebut Koperasi yang dipimpin Bapak Tantan Lesmana kembali berembuk dengan Tetua dan Masyarakat desa sehingga mendapat persetujuan bersama untuk berkerjasama dengan Bank Artha Graha. Kerjasama ini membawa Koperasi Cahaya Tani Mandiri mendapatkan Kredit Usaha Rakyat ( KUR ).
"Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diberikan Bank Artha Graha lewat Koperasi sangat bermafaat dan tepat sasaran. Sehingga petani di Desa Ciwangi bisa menjalankan kegiatan bertani tanpa takut hasil pertanian dibeli dengan harga rendah. Dikarenakan Koperasi Cahaya Tani Mandiri membantu menjual produk pertanian binaanya ke Industri Pangan, Swalayan dan Pasar Tradisional, " kata Tatan Lesmana.
Masih kata Tatan, koperasi kebanggaan Desa Ciwangi ini juga mendatangkan Mantri Pertanian untuk memberi penyuluhan pertanian yang tepat untuk para petani. Sehingga petani bisa mengolah tanah dengan tepat, kebutuhan pupuk yang tepat, kebutuhan bibit yang tepat dengan luas lahan yang sedang diolah, dan tentunya mendapatkan hasil yang berkualitas dan hasil yang berlimpah. Selain mendapatkan binaan ditangan yang tepat, Koperasi juga menyediakan bibit, pupuk dan juga alat-alat pertanian dengan harga yang terjangkau untuk anggota binaanya, " jelasnya.
Berdirinya Koperasi Cahaya Tani Mandiri membuat Masyarakat Desa Karangwangi semakin bersemangat untuk bertani. Indikasinya masyarakat mulai survey lahan, kemudian membuka lahan garapan baru. Harapan menggantungkan hidup disektor pertanian semakin besar, setelah Koperasi Cahaya Tani Mandiri bekerja sama dengan Bank Artha Graha untuk mencari solusi masalah air. Untuk dapat mengairi area pertanian yang disepakati bersama adalah menyedot air dialiran sungai Cilaki untuk ditampung didalam bak penampungan.
Koperasi Cahaya Tani Mandiri menaungi 30 kelompok petani yang perkelompoknya beranggotakan 15 sampai 30 0rang. Dari setiap kelompok mampu menghasilkan 6-7 Ton padi dan Cabe keriting 15-20 ton. Pak Tantan sadar koperasinya masih baru. Untuk koperasi berjalan dan menjadi besar serta sukses, Pak Tantan mengharapkan dukungan dari berbagai pihak. (*)