Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pistol Teroris Tak Meletus, Danramil Luput Dari Maut

Ada kisah menarik dibalik aksi pelumpuhan teroris di Jombang, Jawa Timur hari Sabtu 8 April 2017 kemarin.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pistol Teroris Tak Meletus, Danramil Luput Dari Maut
Istimewa
Terduga teroris yang ditembak setelah menyerang aparat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada kisah menarik dibalik aksi pelumpuhan teroris di Jombang, Jawa Timur hari Sabtu 8 April 2017 kemarin.

Pada saat melaksanakan perbantuan ke Polres Tuban untuk mengejar dan menangkap orang tak dikenal yang diduga teroris, Komandan Rayon Militer 0811/01 Kota Kapten Inf Lasmito mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa orang tak dikenal yang diduga teroris tersebut berada di kebun jagung masyarakat.

Senjata terduga teroris
Senjata terduga teroris (Istimewa)

Mendapatkan laporan tersebut Kapten Lasmito didampingi seorang anggota Polres Tuban melakukan pengecekan dilokasi. Namun tiba-tiba muncul dari kebun satu orang tak dikenal yang diduga teroris menodongkan pistol ke arah muka Kapten Lasmito.

Bermaksud untuk menembak, namun pistol yang digunakan pelaku tidak meletus. Sadar kondisi tersebut, Danramil segera melawan hingga terjadi perkelahian satu lawan satu. Pada akhirnya Danramil terpaksa melumpuhkan teroris tersebut dengan senjata laras panjang yang dibawanya.

Kejadian yang hampir menewaskan Danramil 0811/01 Kota tersebut berawal dari kejadian penembakan Pos Polisi Pereng Jenu oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil Terios warna putih nomor polisi H 9037 BZ.

"Seluruh aparat kepolisian terutama yang sedang bertugas patroli menghadapi situasi tersebut melaksanakan pengejaran ke arah timur yaitu dari arah Jepara menuju Tuban," kata Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat kepada Tribunnews.com, Minggu (9/4/2017).

Menurutnya, tidak hanya mengerahkan patroli polisi namun jajaran Polres Tuban juga meminta bantuan Kodim 0811/Tuban untuk ikut menghadang dan mengejar mobil yang berisi penumpang bersenjata tersebut.

Berita Rekomendasi

Informasi awal yang didapat dari Polres Tuban, pengejaran tersebut dilakukan karena orang tak dikenal yang dimaksud diidentifikasi kelompok teroris.

Tepat di jalan Bogang Desa Beji Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, mobil Terios tersebut berbalik arah dan berhenti karena mengetahui seluruh jalan sudah dihadang oleh aparat TNI dan Polri.

Seluruh penumpang termasuk sopir keluar dari mobil dan berusaha melarikan diri ke arah hutan Jati Peteng. Namun sebelum masuk ke hutan, orang tak dikenal tersebut sempat mengeluarkan tembakkan ke arah aparat. Untuk menangkap orang tak dikenal yang dianggap berbahaya tersebut, aparat gabungan Kodim 0811/Tuban dan Polres Tuban selanjutnya melakukan pengejaran ke arah Hutan.

LKeterlibatan Kodim 0811/Tuban kali ini adalah atas dasar perbantuan kepada Polres Tuban yang secara prosedur sudah dilaporkan dan mendapatkan ijin dari Danrem 082/CPY Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, S.IP. Mereka mengerahkan empat orang yang sedang berjaga Makodim beserta Pasi Intel Kodim dan langsung dipimpin Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo untuk turun ke TKP."

Sementara jajaran Koramil yang berdekatan dengan TKP ikut dikerahkan untuk membantu membuat pagar betis menutup jalan pelolosan orang tak dikenal yang diduga adalah kelompok teroris.

Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo yang langsung memimpin anggotanya dalam perbantuan personel TNI kepada Polres Tuban membenarkan kejadian tersebut.

"Polres meminta bantuan dalam penanganan masalah ini, kami mengerahkan empat orang personel jaga dan sisanya adalah dari anggota Koramil diseputaran TKP untuk membuat pagar betis menutup akses para pelaku. Semua tugas perbantuan dilaksanakan sesuai aturan atas dasar permintaan dan sudah di setujui pimpinan dalam hal ini Danrem," kata Letkol Inf. Sarwo Supriyo

Berkat kesigapan aparat Kepolisian dibantu dengan TNI, enam orang yang diduga teroris dapat dilumpuhkan dan satu orang berinisial ES (31) asal Lamongan dapat ditangkap hidup-hidup.

Selain dapat mengamankan satu unit mobil Terios warna putih nomor polisi H9037BZ, aparat gabungan TNI-Polri juga mengamankan enam pucuk pistol rakitan, munisi kaliber 9 mm berjumlah 42 butir, munisi kaliber 38 mm empat butir, lima buah sangkur, lima unit Hp Nokia, satu unit HT dan berbagai perlengkapan lainnya yang akan digunakan untuk aksi teroris.

Sementara saat ini keenam jenasah tersangka diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan identifikasi dan diamankan di ruang jenasah RSUD Dr. Koesma Tuban.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas