Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden PKS Minta Seluruh Pihak Menahan Diri Terkait Penangkapan Kadernya

Nadir dijemput di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, sementara Budi dijemput di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Presiden PKS Minta Seluruh Pihak Menahan Diri Terkait Penangkapan Kadernya
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Sohibul Iman 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden PKS, Sohibul Iman dalam keterangan resminya meminta kepada seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak berspekulasi lebih jauh terkait dengan penjemputan kader PKS oleh tim Densus 88.

Pasalnya, sudah pasti banyak yang menduga bahwa akan mengaitkannya dengan tindak kekerasan.

"Kami mohon semua pihak menahan diri agar tidak berspekulasi terlalu jauh," ujarnya, Jakarta, Minggu (9/4/2017)

Dirinya meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan penjelasan sejelasnya terkait denfan penjemputan anggota DPRD Pasuruan, MNU di bandara Juanda tersebut.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, rencananya dana itu akan didonasikan kepada para pengungsi di Turki dan Lebanon. Keduanya bukan ditangkap oleh Densus 88 di Terminal T2 Bandara Internasional Juanda. Hanya berstatus deportan dari Turki dan tidak akan dipidana.

"Bukan ditangkap namun dijemput. Karena setiap deportan yang berhubungan dengan Turki maupun informasi radikal dair pemerintah lain, seperti biasanya apabila ada FTF yang dideportasi, diberitahukan ke Densus 88. Untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Rikwanto melalui pesan singkat, Minggu (9/4/2017).

Berita Rekomendasi

Keduanya dijemput pada Sabtu (8/4/2017) sekitar pukul 15.00 WIB dengan status deportan. Nadir dijemput di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, sementara Budi dijemput di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

"Dijemput dua orang yang dideportasi dari Turki melalui Malaysia di Bandara Juanda Surabaya dan Husein Sastra Negara Bandung," ujar Rikwanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas