Bertemu Mantan Buruh Migran, Komisi IX Tinjau Pelaksanaan Program Desmigratif Wonosobo
Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI yang dipimpin Saleh Partaonan Daulay, meninjau program Desa Migran Produktif (Desmigratif) desa Kuripan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI yang dipimpin Saleh Partaonan Daulay, meninjau pelaksanaan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Desa Kuripan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Hal ini dilakukan guna memastikan mekanisme dan implementasi program Desmigratif tersebut berjalan sesuai rencana pemerintah.
“Tujuan kita kesini untuk memastikan program ini dilaksanakan sesuai apa yang direncanakan pemerintah. Kita juga akan menggali informasi terkait, sekaligus bertatap muka para mantan buruh migran tersebut. Dengan begitu, kita bisa memperoleh pandangan dan referensi bagaimana kita memperbaiki kualitas hidup para mantan buruh migran ini,” papar Saleh, Jum’at (07/04/2017).
Ia mengatakan, Komisi IX ingin mendengar secara langsung berbagai pengalaman yang dirasakan oleh para buruh migran itu, sekaligus mendengarkan saran-saran yang ingin disampaikan agar bisa dilakukan perbaikan.
“Komisi IX DPR sedang merevisi dan memperbaiki Undang-Undang tentang Penempatan Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri. Kita harapkan adanya masukan dan pengalaman dari mereka yang bisa jadi bahan revisi. Selain itu, kita ingin lihat peran serta Pemda dalam berpartisipasi aktif supaya tak dibebankan ke pemerintah pusat saja,” ucapnya.
Politisi PAN ini berharap ada satu koordinasi lintas Kementerian agar para buruh migran tersebut bisa menjadi maju setelah pulang ke tanah air, dan tidak kembali bekerja ke luar negeri.
“Kita harapkan mereka bisa menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan baru disini, bukan hanya untuk mereka dan keluarganya, tetapi juga untuk masyarakat sekitarnya. Ada nilai tambah yang mereka buat untuk bangsa ini dengan terciptanya lapangan kerja baru tersebut di daerah, dan dengan modal yang mereka bawa dari luar negeri,” tegas Saleh.
Komisi IX berharap Ini masih tahap awal dari rancangan program bisa diikuti oleh daerah-daerah lain.
Menurutnya, bila program ini berjalan dengan benar, Komisi IX DPR ingin pemerintah memberikan perhatian khusus, misalnya mengenai pelatihan kerja melalui Balai Latihan Kerja yang difasilitasi dengan benar.
“Kita akan pertanyakan kepada pemerintah tentang road map nya, kalau berhasil maka harus dicontoh oleh daerah lain. Kalau di Wonosobo sendiri sudah lumayan bagus, karena sudah terlihat hasil kreativitasnya, tetapi untuk memastikan program ini berjalan secara benar secara lintas Kementerian dan Lembaga, tentu Komisi IX akan mendalaminya lagi,” pungkasnya.(Pemberitaan DPR RI)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.